kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kementerian ESDM canangkan 6 strategi untuk membangun sektor ketenagalistrikan


Jumat, 17 September 2021 / 18:57 WIB
Kementerian ESDM canangkan 6 strategi untuk membangun sektor ketenagalistrikan
ILUSTRASI. PT PLN (Persero) terus mendukung geliat industri nasional melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencanangkan enam strategi dalam membangun sektor ketenagalistrikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, memaparkan strategi tersebut dalam ASEAN Energy Bussiness Forum (AEBF), Kamis (16/9), yang dilangsungkan secara daring.

Strategi pertama adalah dengan menarik investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT). Menurut Rida, pemerintah telah merevisi peraturan untuk menyederhanakan proses pengadaan dan membuat skema bisnis menjadi lebih terbuka.

"Saat ini kami sedang memfinalkan Peraturan Presiden mengenai pengembangan energi baru terbarukan (EBT)," ujar Rida dikutip dari keterangan resmi, Jumat (17/9).

Baca Juga: Agar kesepakatan investasi listrik dari Korsel tidak kontradiksi, ini kata asosiasi:

Upaya kedua, ungkap Rida, mengembangkan smart grid serta mempromosikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif. Menurutnya, dibutuhkan peraturan baru agar pengembangan EBT lebih menarik.

Ketiga, pemerintah juga mendorong program renewable energy-based economic development (REBED) dan renewable energy-based industry development (REBID). REBED adalah program penggunaan EBT untuk memacu perekonomian wilayah termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sedangkan REBID adalah pengembangan potensi EBT yang terintegrasi dengan pengembangan industri.

"Untuk daerah yang memiliki potensi EBT yang besar seperti di Kalimantan Utara, pengembangan EBT untuk sektor industri akan lebih kompetitif dan menarik. Dengan demikian, industri akan mendapatkan listrik yang lebih terjangkau," kata Rida.

Keempat, pemerintah juga berupaya untuk melakukan didieselisasi atau melakukan konversi pembangkit listrik diesel ke pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan. Untuk meningkatkan fleksibilitas jaringan (grid), Pemerintah merevisi grid code.

"Semua penyedia kelistrikan baik PT PLN (Persero) maupun pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) harus mengikuti grid code yang baru," imbuh Rida.

Baca Juga: Penjualan meningkat, analis: Buy saham UNTR




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×