Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong adaptasi industri batubara untuk transisi energi. Pasalnya, batubara memainkan peran vital dalam memastikan ketersediaan energi nasional.
Sebagai sumber energi fosil yang dominan, batubara telah menjadi tulang punggung dalam bauran energi nasional, mendukung berbagai sektor industri dan rumah tangga di seluruh Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Rita Susilawati mengatakan, batubara masih menjadi andalan energi, karena itu pandangan pemerintah di masa depan, strategi energi juga harus terus berkembang.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Astra International (ASII) di Tengah Koreksi Kinerja
"Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan," kata Rita dalam keterangan resmi, Kamis (8/8).
Rita mengungkap bahwa cadangan batubara di Pulau Sumatra mencakup sekitar sepertiga dari cadangan batubara nasional.
Pulau Sumatra merupakan salah satu daerah penghasil batubara utama di Indonesia dengan cadangan mencapai sekitar 11.866,66 juta ton atau sekitar 37,34% dari total cadangan batubara Indonesia," jelas Rita.
Namun demikian, Rita menekankan bahwa industri batubara di Pulau Sumatra harus beradaptasi agar sejalan dengan tujuan nasional dalam transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Prospek Harga Energi Masih Berada Dalam Bayang-Bayang Tekanan
Pada tahun 2025, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi setidaknya sebesar 23%. Hal ini dapat dicapai dengan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batubara.
Lebih lanjut, Rita menegaskan bahwa Pemerintah melalui Kementerian ESDM siap mendukung industri batubara dan seluruh pemangku kepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News