kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.534   -79,00   -0,48%
  • IDX 6.956   57,41   0,83%
  • KOMPAS100 1.009   8,03   0,80%
  • LQ45 781   5,78   0,75%
  • ISSI 222   1,80   0,82%
  • IDX30 404   2,57   0,64%
  • IDXHIDIV20 476   1,50   0,32%
  • IDX80 114   0,86   0,76%
  • IDXV30 116   0,61   0,53%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

Kementerian ESDM Gencarkan Survei Potensi Logam Tanah Jarang


Senin, 18 Desember 2023 / 17:48 WIB
Kementerian ESDM Gencarkan Survei Potensi Logam Tanah Jarang
ILUSTRASI. Ilustrasi PR Kementerian ESDM. KONTAN/Baihaki/20/10/2016


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggencarkan survei dan pemetaan potensi logam tanah jarang seiring meningkatnya pemanfaatan energi bersih pengembangan produk kendaraan listrik maupun elektronik.

Melalui Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL), pemerintah tengah getol mencari potensi Rare Earth Elements (REE) atau mineral logam tanah jarang di lautan Indonesia. 

Kepala BBSPGL Hadi Wijaya mengungkapkan, dengan manfaat yang besar dari logam tanah jarang tersebut, BBSPGL terus bergerak melakukan survei dan pemetaan serta telah melakukan pendataan terhadap potensi-potensi yang ada.

"Kami sudah memperoleh data, jadi dari survei di seluruh Indonesia itu, kami masih mencakup sekitar 10%, yang artinya PR (pekerjaan rumah)-nya masih banyak," ujar Hadi dalam siaran pers, dikutip Senin (18/12).

Baca Juga: Menteri ESDM Bahas Pengembangan Mineral Kritis Hingga Transisi Energi di Jepang

Hadi mengatakan, 10% survei yang dilakukan meliputi 1.820 sampel dari 12 komoditas di 30 lokasi perairan Indonesia, yang mana sampel tersebut diambil dari sedimen dasar laut yang menggunakan peralatan geologi.

Selain itu, apabila sampel yang diambil berada pada laut yang kedalamannya lebih dari 500 meter, BBSPGL menggunakan kapal riset canggih, yakni kapal Geomarine III, yang memiliki multipurpose vessel, dengan fungsinya untuk pemetaan hidrografi, oseanografi, geologi, maupun geofisika.

"Sepanjang tahun 2023 ini, BBPSGL melakukan survei menggunakan kapal geomarine dan perahu kecil, tercatat bahwa kita telah memperoleh lintasan survei sepanjang 4.790 KM, atau hampir 5 kali bolak-balik Jakarta-Banyuwangi, ini yang terpanjang selama 5 tahun terakhir," imbuhnya.

Dari hasil survei dan pemetaan serta pengolahan data yang dilakukan BBSPGL, Hadi mengungkapkan bahwa terdapat potensi sebesar 4,6 miliar m3 mineral berat pembawa logam tanah jarang, emas plaser sebanyak 268,4 juta m3, pasir timah 386,4 juta m3, pasir silika sebanyak 22,8 miliar m3, serta 30 miliar m3 pasir besi.

Baca Juga: SKK Migas Setujui Dua Proyek EOR Senilai Rp 5,18 Triliun di Blok Rokan

Namun Hadi menegaskan bahwa potensi tersebut tidak dapat diartikan potensi di seluruh wilayah Indonesia, karena seperti dikatakan sebelumnya bahwa survei yang dilakukan baru mencakup 10% saja dan belum ditambahkan dengan survei dari stakeholder.

"Ini semua sebetulnya hasil murni dari Badan Geologi dan belum ditambahkan dengan hasil penelitian para mitra ataupun stakeholder yang terkait. Jadi artinya begitu besarnya potensi untuk mineral kelautan di Indonesia," pungkas Hadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×