kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Kementerian ESDM Jamin Harga BBM Swasta Tetap Stabil


Selasa, 09 September 2025 / 15:20 WIB
Kementerian ESDM Jamin Harga BBM Swasta Tetap Stabil
ILUSTRASI. Kementerian ESDM memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta tetap stabil pada sisa tahun ini./pho KONTAN/CArolus Agus Waluyo/


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta tetap stabil pada sisa tahun ini.

Pasalnya, kebutuhan pasokan BBM nonsubsidi untuk badan usaha swasta akan dipenuhi melalui sinkronisasi dengan Pertamina, tanpa penambahan impor baru. Seperti diketahui, telah terjadi keterbatasan pasokan BBM di SPBU swasta dalam dua pekan terakhir.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) ESDM Laode Sulaeman mengatakan, langkah sinkronisasi dilakukan untuk menjamin ketersediaan volume sekaligus kualitas BBM yang dijual di SPBU swasta.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Tak Ada Kelangkaan BBM, Konsumsi Beralih ke Nonsubsidi

"Kita sudah panggil Pertamina kok. Mereka juga harus menyesuaikan (harga) itu. Jangan sampai terjadi (kenaikan harga BBM swasta). Kalau terjadi saya ngapain berdiri di sini," kata Laode ditemui di Ditjen Migas Kementerian ESDM, Selasa (9/9).

Laode mengklaim, isu kelangkaan dan potensi kenaikan harga BBM nonsubsidi di SPBU swasta tidak benar. Ia menjelaskan, yang terjadi adalah pergeseran konsumsi masyarakat dari Pertalite (RON 90) ke BBM dengan oktan lebih tinggi.

Baca Juga: Kementerian ESDM Minta SPBU Swasta Lakukan Kajian Impor BBM untuk 2026

“Jadi saya sampaikan tidak ada kelangkaan BBM itu yang penting dijadikan catatan. Yang tadinya banyak pengguna RON 90 ada shifting ke RON yang lain. Sebenarnya ini dinamika konsumsi saja,” katanya.

Laode menambahkan, pemerintah membuka ruang evaluasi untuk kebijakan distribusi BBM di 2026. Badan usaha swasta diminta menyampaikan analisis pasar agar bisa dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan ke depan. 

Selanjutnya: Aliansi Ekonom Indonesia Sampaikan 7 Desakan Darurat Ekonomi, Ini Isinya

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×