Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi dan validasi data penerima hibah alat memasak berbasis listik (AML) yakni rice cooker.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Jisman P Hutajulu menyatakan, saat ini program pembagian rice cooker masih berjalan. Dari 500.000 penerima, sudah masuk data sekitar 333.000 per 14 November 2023.
“Ini masih lagi divalidasi dan verifikasi di lapangan. Supaya begitu nanti beres, sudah ada by name by address dan sudah langsung bisa dikirimkan,” ujarnya ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (15/11).
Baca Juga: Pabrikan Elektronik Siap Memasok Program Rice Cooker Gratis
Di dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) Bagi Rumah Tangga, PT PLN dan PT PLN Batam menyampaikan data calon penerima AML yang memenuhi kriteria kepada Kementerian ESDM.
Kriteria tersebut ialah rumah tangga berdaya 450 VA sampai dengan 1.300 VA, berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, dan tidak memiliki rice cooker.
Jisman mengatakan, pada pekan ini pihaknya akan menetapkan perusahaan mana saja yang akan memasok rice cooker, kemudian melakukan pengadaan, dan pengiriman. Dia berharap proses penyaluran bisa segera diselesaikan pada Desember mendatang.
Kementerian ESDM akan memilih perusahaan yang memenuhi spesifikasi sesuai peraturan yakni mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kemudian unitnya berukuran 1,8 liter sampai 2,2 liter, dilengkapi stiker bertuliskan "Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Dipeijualbelikan" yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dilepas.
Baca Juga: Maspion Group Siap Ikut Program Bagi-Bagi Rice Cooker
Jisman menyampaikan Program Penyediaan AML sebanyak 500.000 unit pada tahun 2023 di seluruh Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW.
Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3kg.
"Program ini akan bermanfaat kepada pelanggan yang dapat menurunkan biaya sebagian memasak yang sebelumnya menggunakan LPG. Untuk Pemerintah, program ini dapat mengurangi subsidi impor LPG 3kg yang digunakan untuk memasak. Bagi PLN program ini dapat meningkatkan penjualan listrik," imbuh Jisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News