Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan gas untuk lebih dari 46.000 keluarga di wilayah Medan, Sumatra Utara aman dan terkendali masa Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Tak hanya gas, juga termasuk pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, maupun listrik tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati melakukan kunjungan kerja untuk memastikan infrastruktur energi beroperasi optimal.
Baca Juga: Menteri ESDM: Harga Gas Murah untuk Industri Sedang Dikaji Ulang
Erika meninjau jaringan gas rumah tangga dan berdialog dengan petugas serta manajemen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Glugur dalam memastikan kelancaran distribusi gas berjalan.
"Mewakili Bapak Menteri ESDM, hari ini saya berada di Sumatra Utara untuk meninjau kesiapan sektor energi dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Jaringan gas rumah tangga di Sumatra bagian utara ini cukup banyak, sekitar 46.000 sambungan," ujar Erika dalam keterangan resmi, Minggu (23/3).
Erika menjelaskan, pasokan gas untuk wilayah Sumatra Utara bersumber dari Lhokseumawe Field dan Pangkalan Susu Field. Selanjutnya, didistribusikan ke 46.239 rumah tangga, 435 pelanggan kecil, serta 186 pelanggan komersial dan industri.
Saat berbincang dengan sejumlah ibu rumah tangga pengguna jargas, masyarakat menyampaikan manfaat penggunaan gas bumi.
"Mereka mengatakan Jargas lebih irit dan praktis. Tidak perlu khawatir kehabisan gas di tengah memasak seperti saat menggunakan tabung elpiji," tutur Erika.
Baca Juga: Profil Bahlil Lahadalia: Menteri ESDM yang Dinilai Bikin Warga Sulit Dapat LPG 3 Kg
Adapun, kondisi aman juga dipastikan untuk pasokan BBM di wilayah Sumatra Utara. Secara umum dalam kondisi aman, dengan ketahanan rata-rata 23 hari.
Erika menegaskan kualitas BBM, termasuk Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo, telah diuji oleh Lemigas dan memenuhi standar mutu. Selain itu, pengecekan volume di nozzle SPBU menunjukkan bahwa takaran BBM yang diberikan sesuai dengan standar, bahkan ada yang sedikit lebih.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas BBM yang disiapkan," tegasnya.
Pada sektor LPG, Erika memastikan harga jual di pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 17.000 per tabung. Proses pembelian juga telah diatur dengan sistem verifikasi melalui KTP dan aplikasi resmi. Stok LPG di pangkalan terpantau aman dengan ketahanan sekitar 11 hari.
"Kami juga melakukan pengecekan berat tabung dan hasilnya sesuai dengan ketentuan, sehingga masyarakat dapat tenang menghadapi Ramadan dan Lebaran," tutup Erika.
Baca Juga: Sambut Nataru 2024/2025, Menteri ESDM Pastikan Pasokan BBM, Listrik, dan LPG Aman
Dari sisi kelistrikan, kondisi di Sumatera Utara dipastikan dalam keadaan aman. Sistem kelistrikan di wilayah ini memiliki daya mampu sebesar 2.833 MW, sementara beban puncak mencapai 2.061 MW.
Dengan cadangan daya sebesar 772 MW, pasokan listrik dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. "Alhamdulillah, listrik aman dengan cadangan sekitar 30%," tandas Erika.
Selanjutnya: Mahkamah Konstitusi Kembalikan Jabatan Han Duck-soo Sebagai Penjabat Presiden Korsel
Menarik Dibaca: Krispy Kreme dan Meses Legendaris, Ceres Hadirkan Produk Khusus Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News