kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM proyeksikan adanya investasi US$ 117 miliar dalam lima tahun


Rabu, 19 Februari 2020 / 13:24 WIB
Kementerian ESDM proyeksikan adanya investasi US$ 117 miliar dalam lima tahun
ILUSTRASI. Ilustrasi PR Kementerian ESDM. Kementerian ESDM perkirakan akan ada investasi US$ 117 miliar yang masuk di hilir dan hulu migas dalam lima tahun mendatang. KONTAN/Baihaki/20/10/2016


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, nilai investasi bakal mencapai US$ 117 miliar.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi bilang sektor minyak dan gas bumi dinilai tetap punya peluang besar dalam menggaet investor.

Baca Juga: Tahun ini Kementerian ESDM incar pembangunan jargas 266.070 sambungan rumah (SR)

"Kami perkirakan akan ada investasi senilai US$ 117 miliar yang masuk di hilir dan hulu migas dalam lima tahun mendatang," kata Agung, Rabu (19/2).

Agung merinci, total investasi tersebut diperoleh secara bertahap di mulai dari tahun 2020 sebesar US$ 15 miliar, US$ 20 miliar di tahun 2021, kemudian berturut-turut pada tahun 2022 sebesar US$ 25 miliar, tahun 2023 dengan investasi US$ 29 miliar dan tahun 2024 mencapai US$ 28 miliar.

Optimisme penetapan target investasi migas, jelas Agung, mempertimbangkan realisasi tahun 2019 sebesar US$ 12,5 miliar yang mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, terutama di sektor hulu migas. Investasi hulu migas tercatat senilai US$ 11,49 miliar pada 2019 atau meningkat dibandingkan dengan capaian 2017 yang senilai US$ 10,27 miliar.

Baca Juga: Mulai naik, harga gas alam masih bisa melorot lagi

"Kami yakin target investasi tersebut cukup realistis mengingat akan berjalan beberapa proyek strategis migas serta masih adanya 128 cekungan berisi minyak dan gas yang akan beroperasi. Bahkan beberapa wilayah kerja migas yang sudah dieksploitasi lama masih punya potensi," tegas Agung.

Hal yang sama terjadi pada sektor hilir, peluang meningkatnya investasi didorong dari makin meluasnya sejumlah program pembangunan infrastruktur, seperti program Bahan Bakar Minyak (BBM) di 500 titik, 3,5 juta sambungan jaringan gas kota, pembagian konverter kit BBM ke BBG untuk nelayan dan petani hingga pembangunan pipa transmisi gas.

"Kementerian ESDM akan terbuka kepada siapa saja yang serius menanamkan modalnya untuk membangun sektor ESDM lebih baik," tutup Agung.

Baca Juga: Pertamina targetkan Pertashop bisa tersebar di 7.196 kecamatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×