Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin segera menandatangani kontrak untuk delapan blok terminasi dengan PT Pertamina (Persero). Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial menyebut penandatanganan kontrak delapan blok terminasi ditargetkan bisa dilakukan pada akhir Maret 2018.
Hingga saat ini, Pertamina masih diberikan waktu untuk menyusun terms and conditions (T&C). Waktu yang diberikan oleh pemerintah selama 30 hari.
"Pemerintah kasih waktu 30 hari kerja, jadi jatuh perkiraan pertengahan Maret 2018. Begitu dia kasih jawaban, idealnya seminggu setelah itu tanda tangan," ujar Ego pada Rabu (21/2).
Menurut Ego, dalam T&C yang tengah disusun Pertamina itu harus sudah tercantum mengenai mitra Pertamina di delapan blok terminasi. Pemerintah sendiri berharap Pertamina bisa menggandeng kontraktor eksisting untuk mengelola delapan blok terminasi tersebut agar bisa berbagi risiko.
Namun keputusan terkait mitra di delapan blok terminasi akan diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina. "Itu penugasan Pertamina, mereka lebih aman pakai eksisting. Industri migas butuh pengetahuan, mengebor, segala macam. Kalau baru, pusing juga, karena butuh yang berpengalaman,"imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News