Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan penugasan kepada Pertamina untuk mengelola delapan blok terminasi. Sebanyak lima blok dari delapan blok terminasi tersebut rencananya akan dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHE).
Kelima blok tersebut adalah Blok Ogan Komering, Tuban, OSES, NSO, dan Blok Sanga-Sanga. Presiden Direktur PHE, R. Gunung Sardjono Hadi bilang, saat ini yang sudah pasti dikelola adalah Blok Ogan Komering dan Tuban. Sementara tiga blok lainnya belum secara resmi diserahkan ke PHE.
PHE pun tengah bersiap mengelola kedua blok tersebut. "Kami bentuk tim gugus dan ruangannya juga untuk sama-sama supaya produksi tidak turun,” kata Gunung pada Rabu (7/2).
Saat ini produksi Ogan sudah berada di angka 2.300 bopd. Sementara Tuban sudah mencapai 8.000 sampai 10.000 bopd. "Itu sudah di atas target," imbuh Gunung.
Sementara terkait keputusan bermitra, PHE menyerahkannya kepada Pertamina Persero. Pastinya Gunung menegaskan jika PHE tetap berpartner akan tetap menjadi mayoritas. PHE sendiri berencana untuk berinvestasi US$ 537 juta. Targetnya produksi minyak sebesar 71.522 bopd dan 776 mmscfd.
PHE berikan rekomendasi yang mana yang perlu partnership dan tidak. Spirit Pertamina, kami ingin mayoritaslah," jelas Gunung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News