kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kementerian ESDM Umumkan Lelang Migas Tahap II 2023


Selasa, 25 Juli 2023 / 13:14 WIB
Kementerian ESDM Umumkan Lelang Migas Tahap II 2023
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji saat konferensi IPA Convex 2023 di ICE BSD, Selasa (25/7).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap II Tahun 2023 yang dilaksanakan bertepatan dengan acara pembukaan IPA Convention & Exhibition ke-47 di ICE BSD Tangerang, Selasa (25/7).

Adapun tiga wilayah kerja Migas yang ditawarkan pemerintah kepada pelaku usaha migas adalah WK Natuna D-Alpha, Panai, dan Patin. 

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan sektor hulu migas, dan telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mempermudah dan menarik investor sektor hulu migas agar berinvestasi di Indonesia.

Tutuka menjelaskan bahwa beberapa peraturan perundangan Minyak dan Gas Bumi terus dibahas untuk dilakukan perbaikan-perbaikan. Salah satunya adalah ketentuan di bidang fiskal yang melibatkan Kementerian Keuangan untuk menyempurnakan ketentuan yang ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2017.

Baca Juga: Soal Kelangkaan LPG 3 Kg di Banyuwangi, Pertamina Akan Cek ke Lapangan

"Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih menarik bagi investor dengan tetap mempertimbangkan upaya pengurangan emisi karbon yang saat ini menjadi konsep dunia internasional," ujarnya di ICE BSD, Selasa (25/7). 

Lebih lanjut, Tutuka menyebutkan bahwa penyempurnaan skema Kontrak Bagi Hasil Gross Split menjadi New Simplified Gross Split juga terus dilakukan, dengan semangat melakukan improvement dalam sistem pengelolaan minyak dan gas bumi untuk meningkatkan iklim investasi.

Tutuka menyampaikan WK Natuna D-Alpha merupakan salah satu lapangan gas terbesar di Indonesia. 

Natuna D Alpha terletak sekitar 250 km dari Kepulauan Natuna dengan cadangan yang sangat besar, diperkirakan 230 Triliun Kaki Kubik (TCF) dan 350 Million Barrels of Oil (MMBO). 

Adapun minimum komitmen pasti untuk Blok Natuna D-Alpha ialah 5 tahun dengan studi GGRPE dan 1 sumur. Adapun signature bonus senilai US$ 500.000.

Jenis kontrak yang ditawarkan pemerintah untuk WK Natuna D-Alpha bersifat fleksibel (cost recovery atau gross split). 

Baca Juga: SKK Migas: Kapasitas Gas dari Blok Masela Sebanyak 9,5 Juta Ton LNG Per Tahun

Melansir materi paparannya, split yang ditawarkan untuk cost recovery di WK Natuna D-Alpha bersifat open bid. Sedangkan split untuk skema gross split yang ditawarkan 57:43 minyak dan 52:48 gas.

Untuk WK Panai berada di daratan dan lepas pantai Sumatra Utara dan Riau.  Dalam lelang ini, minimum komitmen pasti WK Panai selama 3 tahun dengan Studi G&G dan 1 sumur eksplorasi. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×