kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Kementerian Investasi Dukung Ekspansi Pabrik Battery Pack oleh Hyundai


Rabu, 31 Mei 2023 / 17:40 WIB
Kementerian Investasi Dukung Ekspansi Pabrik Battery Pack oleh Hyundai
Prosesi groundbreaking pabrik battery pack Hyundai di Cikarang, Bekasi (31/5/2023).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Kementerian Investasi mengapresiasi upaya Hyundai Motor Group dalam berinvestasi mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagaimana yang diketahui, Hyundai Motor Group melalui PT Hyundai Energy Indonesia memulai proses pembangunan pabrik battery pack di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Cikarang.

Untuk mengembangkan pabrik tersebut, Hyundai menginvestasikan dana sebesar US$ 60 juta yang terdiri dari capital expenditure (capex) senilai US$ 38 juta dan operational capital US$ 22 juta. Kelak, pabrik ini akan memproduksi 21.000 battery service (BSA) atau setara 1,4 GWh dan bisa ditingkatkan lagi menjadi 56.000 BSA atau setara 3,6 GWh.

Baca Juga: Hyundai Motor dan LG Rencanakan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di AS

HEI membangun pabrik battery pack selama 13 bulan sampai Maret 2024. Pabrik ini akan mulai beroperasi pada Juli 2024.

Deputi Menteri Investasi Heldy Satrya Putera mengatakan, ekspansi yang dilakukan Hyundai merupakan bagian komitmen perusahaan asal Korea Selatan tersebut dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Sebelumnya Hyundai sudah mulai bangun pabrik sel baterai. Sekarang battery pack. Setelah itu, masuk ke perakitan mobil listrik dan recycling," ujar dia ketika ditemui awak media, Rabu (31/5).

Dia juga memastikan Hyundai akan memakai bahan baku baterai dari smelter-smelter nikel yang ada di Indonesia. Sebab, ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri mineral yang saling terintegrasi dari hulu sampai hilir, sehingga diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia pada masa depan.

Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Untuk Menarik BYD Auto dan Tesla ke Indonesia

Kementerian Investasi juga menyebut, upaya mendorong percepatan investasi untuk hilirisasi komoditas akan terus dilakukan. Hilirisasi ini tidak hanya terkait komoditas mineral seperti nikel yang kemudian diolah menjadi baterai, melainkan juga berbagai komoditas lainnya.

"Jadi, pemerintah sudah ada road map hilirisasi seperti batubara, migas, nikel, kehutanan, kelautan, perikanan, dan sebagainya," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×