Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan terus menambah trayek tol laut. Direktur Lalulintas Laut Kementerian Perhubungan (Kemhub), Bay M. Hasani mengatakan, anggaran tol laut pun berpeluang ditingkatkan.
"Saat ini trayek sudah 13, dan anggaran sekitar Rp 355 miliar," ujar Bay disela Konferensi Pers di Kantor Kemenhub (16/8).
Ia merinci, anggaran Rp 226 miliar untuk subsidi perusahaan pelayaran pemerintah yakni PT Pelni. Sedangkan sisanya, Rp 128 miliar dipercaya kepada pihak swasta, seperti PT Mentari Sejati Perkasa, PT Temas, PT Luas Line dan lainnya.
"Minimal tahun depan jumlah trayek ada 20," kata Bay. Kemhub berharap peran swasta bisa lebih besar. Sebab, saat ini tujuh dari 13 trayek masih dikelola PT Pelni.
"Sebenarnya dari 13 itu PT Pelni kebagian 6 trayek, namun ada satu yang belum dimenangi tendernya. Sehingga Kemhub harus segera memutuskan, dan meminta PT Pelni yang mengurus sisa trayek tersebut," papar Bay.
Trayek yang dibicarakan yaitu T-9 dengan rute Tanjung Perak-Kisar-Namrole yang memiliki target pelayaran 19 kali per tahun. Mengenai hal ini, KONTAN mencoba mengontak PT Pelni namun sampai saat ini belum mendapatkan balasan.
Rata-rata ukuran kapal yang digunakan untuk Tol Laut kisaran 2.500-3.000 DWT, dengan kapasitas muatan 115 TEUs. Namun Bay mengatakan, kapasitas tersebut bisa dimaksimalkan hingga 135 TEUs.
Target pelayaran masing-masing trayek berbeda-beda. Mulai dari 11 kali sampai 28 kali pelayaran dalam setahun. "Adapun progresnya sampai saat ini 65%-70%," ucap Bay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News