kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemhub tingkatkan konektivitas di Palu


Senin, 01 Oktober 2018 / 18:03 WIB
Kemhub tingkatkan konektivitas di Palu
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan kondisi akses transportasi di Sulawesi Tengah


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) lakukan upaya membangun konektivitas di Palu, Sulawesi Tengah pasca dilanda gempa dan tsunami.

Bencana gempa dan tsunami membuat sejumlah infrastruktur transportasi mengalami kerusakan. Hal itu membuat akses ke wilayah bencana menjadi sulit.

"Kemhub melakukan upaya agar pergerakan penumpang dan logistik lebih baik," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat konferensi pers, Senin (1/10).

Budi bilang Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie direncanakan akan dioperasikan lebih efektif. Landasan pacu sepanjang 2.000 meter dan perlengkapan Air Traffic Control (ATC) yang masih memadai.

Penerbangan di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie diperkirakan dapat berlangsung dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Kapasitas pun akan ditingkatkan dari sebelumnya hanya 20 take off dan 20 landing per hari.

"Apabila hari ini kita mengerahkan beberapa petugas dari Makassar maka Bandara Mutiara dimungkinkan meningkatkan kapasitas," terang Budi.

Budi juga merencanakan penerbangan komersial ke Palu akan efektif sehingga penumpang terserap dapat lebih banyak. Selain bandara, Kemhub juga akan mengoptimalkan pelabuhan.

Pelabuhan Pantoloan yang berjarak 40 kilometer (km) dari kota Palu akan didorong pemanfaatannya. Meski ada kerusakan crane, Budi bilang kondisi pelabuhan masih baik.

"Sejak kemarin saya sudah memerintahkan untuk menggunakan pelabuhan tersebut yang bisa mengangkut penumpang secara masif dan juga bisa digunakan pengangkutan logistik," jelas Budi.

Oleh karena itu Budi mendorong agar penumpang yang ingin keluar dari Palu untuk menggunakan kapal.

Pasalnya daya tampung kapal yang dapat mencapai 5.000 per hari di atas kapasitas transportasi udara yang hanya 3.000 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×