Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Kepadatan bandara Soekarno Hatta yang sudah melebihi kapasitas 50 juta penumpang per tahun, membuat Kementerian Perhubungan (Kemhub) berencana membangun bandara anyar. Bila tidak ada halangan, Kemhub menargetkan bisa menenderkan sebuah proyek bandara internasional yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Herry Bakti Singayudha Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kemhub bilang rencana tender proyek ini dimulai ditawarkan kepada investor awal 2014. Ini dengan catatan bila revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dapat selesai tahun ini juga.
Namun ia tidak bisa memastikan kapan perizinan perubahan konsep tata ruang ini bisa kelar. Menurutnya, keputusan perubahan tata ruang bukan berada di Kemhub melainkan wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum. "Jadi bukan kami yang memutuskan. Kami berencana menawarkan tender proyek ini tahun depan," katanya akhir pekan lalu.
Kemhub berencana menawarkan proyek bandara ini ke badan usaha milik negara (BUMN) serta perusahaan partikelir. Untuk nilai investasinya, ia belum bersedia membuka informasi. Yang jelas, studi kelayakan (feasibility study) Bandara Karawang oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sudah selesai akhir 2012.
Adapun PT Angkasa Pura II masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut apakah perusahaan ini berniat menjadi pengelola bandara Karawang. "Coba tanya ke Direktorat Perhubungan Udara," kata Kristanto, Manajer Humas PT Angkasa Pura II dalam pesan singkat ke KONTAN kemarin.
Kemhub sendiri menargetkan pembangunan bandara Karawang bisa berjalan mulai 2015 nanti. Selain di Karawang, pemerintah juga akan membangun satu bandara lagi di kawasan Jawa Barat yaitu di Kertajati, Majalengka.
Hanya saja, proyek Bandara Kertajati ini bukan untuk mengurangi kepadatan bandara Soekarno Hatta, melainkan Bandara Husein Sastranegara, di Bandung.
Proyek bandara senilai Rp 10 triliun ini sudah sampai pada tahap pembebasan lahan. Termasuk lahan untuk pembangunan landasan pacu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News