kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin dorong ekspor industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki


Kamis, 03 Mei 2018 / 18:40 WIB
Kemperin dorong ekspor industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki
ILUSTRASI. Ekspor Industri Alas Kaki Nasional USD 4,7 Miliar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mendorong pertumbuhan industri alas kaki Indonesia. Berdasarkan data Trade Map perkembangan ekspor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki, tumbuh 6,53% pada 2017 senilai US$ 5,36 miliar.

“Peningkatan kinerja ekspor Indonesia melebihi pertumbuhan nilai ekspor dunia yang hanya sebesar 0,19%. Hal ini menunjukkan bahwa industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki Indonesia memiliki kekuatan daya saing di atas rata-rata dunia,” ucap Gati Wibawaningsih , Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemperin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/5).

Berdasarkan data Kemperin, sebaran IKM alas kaki di Indonesia mencapai 32.562 IKM dengan sebaran tenaga kerja sebanyak 113.907 orang. Secara makro, dalam periode 2012-2016 terjadi peningkatan signifikan terhadap konsumsi per kapita masyarakat Indonesia terhadap alas kaki yang semula hanya 1,8 pasang menjadi 3,3 pasang per tahun.

“Melihat potret pasar saat ini, artinya rata-rata kebutuhan sepatu orang indonesia lebih dari tiga pasang per tahun. Dan di masa datang konsumsi alas kaki akan semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan tingkat daya beli,” jelas Gati.

Gati bilang, secara makro pertumbuhan industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini tumbuh sebesar 8,51% di tahun 2016. Dilihat dari kontribusinya, sektor ini telah menyumbang PDB nasional sebesar 1,56% pada tahun 2016 dari sektor non migas.

Gati mengatakan kondisi persaingan global saat ini semakin terbuka, sehingga industri dituntut untuk dapat meningkatkan daya saingnya, baik melalui peningkatan kualitas ataupun standar produk yang dipersyaratkan oleh buyers dengan didukung sistem manajemen produksi yang efisien. Diharapkan produk Indonesia akan terus dapat bersaing di kancah pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×