Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) aktif mendorong para industri kecil dan menengah (IKM) untuk memasarkan produknya di marketplace melalui program e-Smart IKM.
Ada Sembilan komoditas unggulan yang didorong masuk ke dalam e-Smart IKM, yaitu makanan dan minuman, logam, kosmetik, perhiasan, kerajinan, herbal, suku cadang kendaraan, furnitur, dan fesyen. “Kami akan mengembangkan industri yang memiliki bahan baku lokal,” ungkap Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningish dalam siaran pers pada Rabu (7/2).
Dalam implementasi program e-Smart IKM, Kemenperin sudah menjalin kerja sama dengan beberapa marketplace lokal, antara lain BliBli, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan Blanja. Sepanjang tahun 2017, sebanyak 1736 IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM.
Pada tahun 2018, ditargetkan bisa mencapai 4.000 IKM dan bertambah hingga 5.000 IKM tahun 2019. “Nantinya sarana infrastruktur perluasan pasar e-Smart IKM diharapkan menjadi ‘Virtual Sentra IKM’ yang akan meningkatkan daya saing produk serta mempermudah akses pasar dalam negeri maupun global,” papar Gati.
Menurutnya, e-Smart IKM memberikan jaminan produk, jaminan keamanan dan jaminan standar. “Konsep dari pembinaan e-Smart IKM ini kami balik dari hilir ke hulu. Jadi, melihat pasarnya dahulu, kemudian mengetahui apa yang diproduksi,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News