kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kemtan jual bawang merah Rp 10.000 per kg


Senin, 24 Agustus 2015 / 11:11 WIB
Kemtan jual bawang merah Rp 10.000 per kg


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) kembali membuka pasar murah di Lingkungan Kemtan, Jakarta Selatan. Dalam Pasar Murah ini, Kemtan menjual bawang merah dengan harga Rp 10.000 per kg dan tomat dengan harga Rp 2.500 per kg, telur Rp 21.000 per kg, Ayam Karkas Rp 30.000 per ekor dan cabai rawit Rp 40.000 per kg.

Pasar murah ini yang kedua kalinya dilakukan Kemtan dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya pada Senin 17 Agustus kemarin, Kemtan juga menggelar pasar murah serupa.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, pasar murah di Kemtan ini terbuka untuk masyarakat umum. Karena itu, pasar murah ini tidak hanya digelar untuk karyawan Kemtan saja. Ia mengatakan pasar murah ini dibuka untuk menstabilkan harga produk pangan di pasaran.

Produk-produk yang dijual di Kemtan ini dibeli langsung dari petani, seperti bawang merah, dan tomat yang harganya jatuh di tingkat petani dibeli pemerintah dengan harga lebih tinggi.

"Jadi kita lakukan pembelian di tingkat petani dan kita kerjasama dengan Bulog dan Kementerian Perdagangan," ujar Amran di Gedung Kemtan, Senin (24/8).

Amran mengatakan pasar murah tidak hanya digelar di Kemtan saja, tapi juga sudah dua kali dilaukan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dalam dua pekan terakhir, yakni pada Sabtu 15 Agustus dan Sabtu 22 Agusuts lalu. Serta Kemtan dan Bulog juga melakukan OP di sejumlah pasar di luar Jakarta seperti di Jayapura, Makassar dan Surabaya.

Mentan mengklaim saat ini harga ayam di pasaran sudah turun sekitar Rp 30.000 per kg. Ia mengatakan kalau ada ayam yang harganya Rp 60.000 per ekor itu karena bobot ayam tersebut mencapai Rp 2 kg.

Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono menambahkan anomali harga produk sayuran seperti cabai, bawang merah dan tomat sudah menjadi penyakit tahunan. Ia menilai ada juga sejumlah pedagang yang tidak jujur dan menentukan harga sendiri, mereka ini memanfaatkan kondisi yang ada untuk mengambil untung yang besar. Ia mengatakan dengan melakukan OP di sejumlah pasar, maka diharapkan harga kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×