Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) tengah berusaha meningkatkan populasi sapi di tanah air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Kemtan menargetkan, hingga akhir tahun ini akan terdapat 4 juta ekor sapi yang mendapatkan Inseminasi Buatan (IB), dan akan ada 3 juta yang bunting.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani mengatakan hingga 29 Oktober 2017, dari target yang sudah ditetapkan, hampir 80% sapi yang sudah menerima IB, dan kurang dari 40% yang sudah bunting.
"Itu masih 40% karena harus dilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb), jadi kami harus yakin sapi tersebut sudah bunting atau tidak," ujar Fini, Kamis (2/11).
Fini mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan PKb tersebut. Dia juga mengatakan kendala yang dihadapi dalam memastikan kebuntingan ini adalah banyaknya sapi yang menyebar di daerah-daerah tertentu sehingga harus dilakukan pengumpulan terlebih dahulu.
Menurut Fini, program Upsus Siwab ini akan dilanjutkan di tahun mendatang.mun dia masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait dana yang akan digenlotorkan untuk program ini.
Meski begitu, dia berpendapat dana yang dianggarakan untuk Upsus Siwab berkisar 80% hingga 90% dari dana yang diperuntukkan bagi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH). "Sebagai gambaran dana untuk Ditjen PKH ada RP 1,7 triliun, Rp 1,1 untuk upsus siwab," jelas Fini.
Sementara itu, melihat pencapaian saat ini Fini optimistis target sapi yang mendapatkan IB bisa dicapai di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News