Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya untuk memperbaiki produksi ternak dalam negeri. Setelah urusan daging, pemerintah mulai menggarap sapi perah untuk susu.
Akhir pekan lalu, Kemtan resmi menjual bibit sapi perah lokal. Harga bibit sapi perah diklaim lebih murah dibandingkan bibit sapi impor.
Syukur Iwantoro, Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan mengatakan, Indonesia mampu menghasilkan bibit sapi perah secara mandiri. Soal kualitas, sapi-sapi lokal ini diklaim tidak kalah dengan bibit sapi perah dari Australia dan New Zealand. Bahkan produktifitas susu yang dihasilkan bisa mencapai 20 liter per hari.
"Harganya jauh lebih murah hingga 50% sampai 60% dibandingkan bibit impor," tandas Syukur pada Senin (30/3).
Sebagai informasi, harga bibit sapi perah impor bisa mencapai Rp 40 juga - Rp 60 juta per ekor.
Bibit sapi perah dihasilkan dari Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) asal Batu Raden, Jawa Tengah. Total bibit unggul sapi perah yang dihasilkan BBPTUHPT mencapai 1.050 ekor. Tahun ini, bibit sapi perah yang akan dijual BBTUPHT mencapai 200 ekor. Hingga Maret, total bibit sapi perah yang telah dijual mencapai 32 ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News