Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan melanjutkan program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) di tahun 2018.
Tahun ini Kemtan menargetkan akan terdapat 3 juta sapi indukan yang menjadi akseptor inseminasi buatan (IB). Dari jumlah tersebut, ditargetkan pula kebuntingan akan mencapai 2,1 juta ekor serta kelahiran 1,6 juta ekor.
Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Ditjen Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kemtan mengatakan, tahun lalu realisasi Ubsus Siw sebesar 99,41% atau terdapat 3,97 juta ekor sapi yang mendapatkan IB dari targe 4 juta ekor sapi.
“Realisasi kebuntingan sebesar 63,08%, terlaporkan 1,89 juta ekor dari target 3 juta ekor dan kelahiran yang terlaporkan 91.135 ekor,” ujar Sugino kepada Kontan.co.id pekan ini.
Menurut Sugiono, jumlah sapi yang bunting dan yang lahir tersebut masih akan bertambah karena sapi yang mendapatkan IB pada Oktober, November, dan Desember belum melakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb) dan masih ada yang belum lahir.
Dibandingkan tahun sebelumnya, target Upsus Siwab tahun ini lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Sugino mengatakan, hal itu disebabkan pelaksanaan Upsus Siwab tahun ini difokuskan pada daerah yang memiliki pemeliharaan ekstenesif, sehingga hasilnya lebih baik. “Target tahun ini bukan menurun, kami fokus 3 juta di daerah intoduksi sehingga diharapkan hasilnya lebih,” ujar Sugiono.
Sugiono pun mengatakan, pelaksanaan Upsus Siwab tahun ini akan sama seperti tahun lalu. Berdasarkan data Kemtan, di 2017, realisasi IB paling besar merupakan provinsi Jawa Timur dengan realisasi 1,69 juta ekor, dengan kebuntingan 602.070 ekor, dan kelahiran 529.236 ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News