Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan koordinasi dengan sejumlah Kementerian untuk mengkaji rencana kenaikan harga gas elpiji 12 kg oleh PT Pertamina. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo di Jakarta, Jumat (22/2).
Susilo bilang, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan kementerian Perdagangan. Susilo bilang, saat ini mereka sudah melakukan pembahasan sampai dengan analisa keuangan dan perdagangannya.
"Alasan mereka (Pertamina) itu lebih pada upaya mengurangi kerugian. Dengan naiknya harga, Pertamina mengklaim hanya bisa menekan hingga Rp 3,9 triliun dari kerugian sekitar Rp 5 triliun," ungkapnya kepada wartawan di kantornya, (22/2).
Kendati merugi, terang Susilo, dirinya mengaku belum bisa memastikan perihal putusan final dari rencana Pertamina itu. Ini lantaran beberapa Kementerian terkait belum memberikan hasil analisa dampak yang akan dihasilkan dari kenaikan harga gas tersebut.
Selain itu, tambahnya, ESDM juga meminta Pertamina untuk memberikan perincian soal alasan kenaikan harga gas elpiji tersebut. "Dampak kenaikan harga gas 12 Kg disinyalir mampu mengerek inflasi. Jadi Pertamina harus lebih merinci dan memperjelas,” katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News