kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan harga kapas global kerek harga garmen 15%


Senin, 27 September 2010 / 07:12 WIB
Kenaikan harga kapas global kerek harga garmen 15%


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Harga kapas yang terjadi belakangan akan mengerek harga harga produk turunannya, yaitu tekstil dan produk tekstil; termasuk garmen. Berdasarkan hitungan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, kenaikan harga kapas dunia yang lebih dari 30% akan membuat harga garmen di tingkat konsumen akan mengalami kenaikan sekitar 15%.

Dengan kenaikan itu, semua industri yang menggunakan kapas sebagai bahan baku akan terimbas oleh kenaikan harga kapas dunia ini. "Ketika harga kapas dunia naik, langsung berimbas pada kenaikan harga produk hilirnya," ujarnya akhir pekan lalu.

Ade mencontohkan, untuk memproduksi kain misalnya, sebanyak 60% dari total biaya produksinya digunakan untuk membeli bahan baku. Artinya, ketika bahan baku naik maka mau tidak mau harga produk jadinya juga ikut naik. Sedangkan untuk produk garmen, sebanyak 70% dari ongkos produksi untuk bahan baku kain. "Daya beli masyarakat yang sudah mulai pulih bisa kembali melorot," jelasnya.

Meski begitu, Ade bilang kenaikan harga kapas saat ini belum berimbas ke pasar ekspor.Sebab, permintaan internasional untuk tekstil dan produk tekstil yang sudah bangkit sejak akhir tahun lalu kini sedang bergairah.

"Pasar ekspor belum terpengaruh. Dengan kenaikan harga kapas, kita bisa melakukan revisi harga produk TPT yang diekspor untuk kontrak ke depan," kata Ade.

Asal tahu saja, setelah menyentuh level 100,79 sen per pound pada hari Selasa (21/9), harga kapas terus melandai hingga akhir pekan lalu. Level tersebut merupakan level yang paling tinggi dalam 15 tahun terakhir yang dipicu oleh pembatasan ekspor kapas oleh pemerintah India.

Pemerintah India, negara pengembang dan eksportir kapas terbesar kedua di dunia, berencana untuk membatasi ekspor kapasnya mulai minggu depan. Awal bulan ini, Commerce Secretary Rahul Khullar menegaskan, ekspor India akan dibatasi menjadi 5,5 juta bal di tahun kapas per 1 Oktober untuk menyokong kebutuhan domestik. Pembatasan ini akan dikaju kembali pada 15 November 2010 mendatang.

Harga kapas untuk pengiriman Desember terus merosot ke level 99,62 sen per pound pada hari Rabu (22/9), dan terus melandai ke level 97,17 pada hari Kamis (23/9), dan terus anjlok ke level 97,10 sen per pound pada hari Jumar (24/9) ini di ICE Futures U.S. di New York. Sepanjang tahun ini, harga kapas telah naik 50%.

Ekspor kapas India tahun ini diperkirakan akan menyentuh 8,3 juta bal. Di India, satu bal setara dengan 170 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×