kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kenaikan Penjualan Motor Kerek Penjualan Ban


Senin, 19 April 2010 / 09:15 WIB
Kenaikan Penjualan Motor Kerek Penjualan Ban


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Lonjakan penjualan sepeda motor dan mobil dalam tiga bulan pertama tahun ini menjadi angin segar bagi produsen ban. Soalnya, kenaikan permintaan kendaraan bermotor itu otomatis mendongkrak penjualan ban.

Salah satu perusahaan yang telah merasakan kenaikan tersebut adalah PT Sumi Rubber Indonesia, produsen ban Dunlop. Tjutju Darmawan, Deputy General Manager Sales & Marketing Sumi Rubber, mengatakan, hingga kuartal I 2010, penjualan ban sepeda motor produksi Sumi mencapai 1,069 juta unit. Angka ini melonjak 61,48% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 662.000 unit.

Dari jumlah itu, kenaikan tertinggi terjadi pada ban untuk sepeda motor baru alias original equipment yakni sebesar 89,4%. Pada Kuartal I 2010, Sumi Rubber mampu melego 356.000 unit ban baru, meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 188.000 unit.

Penjualan ban motor pengganti atau replacement juga naik cukup tinggi. Pada kuartal I 2009, Sumi Rubber hanya mampu menjual 310.000 unit ban pengganti. Tapi, sampai Maret 2010 ini, penjualan ban pengganti merek Dunlop sudah mencapai 514.000 unit atau naik 65,8%. Di pasar ekspor, penjualan Dunlop juga tumbuh 20,6% dari 165.000 unit pada kuartal I 2009 menjadi 199.000 unit di tiga bulan pertama tahun 2010 ini.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan hal yang sama. "Kenaikan penjualan ban sudah terasa sejak awal tahun ini," kata Aziz, pekan lalu. Ia mencontohkan, hingga Februari 2010, total penjualan ban sepeda motor tercatat sebanyak 5,179 juta unit, naik 22,7% ketimbang dua bulan pertama 2009 yang cuma 4,220 juta unit.

Hingga kini, APBI belum merilis data resmi penjualan ban sampai bulan Maret 2010. Tapi, melihat lonjakan penjualan selama dua bulan, Aziz optimis penjualan ban bakal terus meningkat. Bahkan, untuk ban sepeda motor, APBI bakal merevisi target pertumbuhan penjualan dari tadinya 15% menjadi 20%.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat, penjualan sepeda motor dalam tiga bulan pertama 2010 mencapai 1,66 unit, naik 34,9% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,23 unit. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga memperlihatkan, penjualan mobil kuartal I-2010 mencapai 173.989 unit atau melejit 73,3% dibandingkan kuartal I-2009 yang hanya 100.384 unit.

Melihat pesatnya permintaan itu, Aziz menilai, tahun ini, industri ban sepeda motor perlu melakukan ekspansi. Kata dia, Indonesia setidaknya membutuhkan dua pabrik baru berkapasitas produksi masing-masing 7 juta ban per tahun. Kehadiran dua pabrik itu akan mendongkrak kapasitas produksi ban motor yang kini cuma 32 juta unit setahun.

Sayang, investor yang tertarik menanamkan modal mengeluhkan minimnya fasilitas infrastruktur seperti listrik dan gas. Karena itu, mereka berpikir dua kali. Apalagi, membangun pabrik ban motor berkapasitas produksi 7 juta-10 juta unit membutuhkan Rp 70 miliar–Rp 80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×