kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenalkan proyek baru di pasar Indonesia, Crown Group bidik penjualan Rp 159 miliar


Selasa, 13 Oktober 2020 / 17:46 WIB
Kenalkan proyek baru di pasar Indonesia, Crown Group bidik penjualan Rp 159 miliar
ILUSTRASI. Iwan Sunito?CEO Crown Group, pengembang properti di Australia.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geliat industri properti global mulai tampak. Terbaru, Crown Group meluncurkan proyek pertamanya di Melbourne yang bertajuk ARTIS.

Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, peluncuran ARTIS akan dilakukan pada November 2020. Dalam pengenalan produknya tersebut, Indonesia dipilih menjadi sasaran pertama produknya.

"Indonesia menjadi terbesar kedua foreign buyer kami setelah China," kata dia, Selasa (13/10).

Kendati begitu, Iwan mengaku, hanya menyiapkan stok terbatas untuk penjualan di Indonesia yaitu sebanyak 20 unit. Dari unit tersedia tersebut, Iwan menargetkan penjualan sebesar AUD 15 juta atau setara Rp 159 miliar.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Bhakti Agung Propertindo (BAPI) sesuaikan proyeksi kinerja 2020

Adapun harga unit 1 bedroom (BR) sekitar AUD 400.000 hingga AUD 500.000 atau setara Rp 5,3 miliar. Sementara untuk 2 kamar tidur di bandrol sekitar AUD 700.000 atau sebesar Rp 7,4 miliar.

Sepanjang 2020, Crown Group membidik penjualan sebesar Rp 2 triliun. Iwan mengaku optimistis dengan target tersebut lantaran didukung kinerja yang positif yang mana pada 4 bulan pertama 2020, penjualan Crown Group mencapai Rp 630 miliar.

"Penjualan terus bertumbuh, dan ada tambahan AUD 30 juta sampai hari ini," ungkap Iwan. Angka tersebut setara dengan Rp 318 miliar.

Sementara pada periode Juli sampai akhir Oktober, Crown mengestimasikan tingkat serapan mencapai AUD 45 juta atau setara Rp 477 miliar.

Direktur Colliers, International Residential Melbourne, Robert Papaleo menambahkan, peluncuran ARTIS dinilai tepat lantaran saat pasokan apartemen baru di Melbourne berkurang. 

Menurut dia, pada pertengahan 2010-an terjadi gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari apartemen baru yang dibangun di seluruh Melbourne, didukung oleh tingkat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Karenanya, ia menilai hal itu mendukung pasar apartemen yang kuat secara fundamental. “Outlook saat ini adalah penyelesaian apartemen baru turun drastis pasca tahun 2022 sehingga pembeli apartemen di lokasi pinggiran kota seperti Southbank menghadapi pilihan terbatas,” pungkas dia.

Selanjutnya: Hunian besutan Crown laris pembeli di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×