Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) memfokuskan belanja modal tahun ini untuk menuntaskan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Ordi Hulu.
Direktur KEEN Giat Widjaja mengatakan, saat ini proyek PLTM Ordi Hulu sudah mencapai 78% secara fisik. Anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) pun difokuskan untuk proyek berkapasitas 10 MW tersebut.
"Capex tahun ini US$ 20 juta, fokus kita tahun ini untuk menyelesaikan Ordi Hulu. Jadi kita belum menganggarkan untuk proyek lain," kata Giat dalam Public Expose, Jumat (16/6).
Giat melanjutkan, proyek ini ditargetkan dapat tuntas lebih awal dari target yang ditetapkan.
Menurutnya, dengan perkembangan yang ada saat ini maka proyek bisa tuntas pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Baca Juga: Kinerja Kencana Energi Lestari (KEEN) Melesat pada Awal Tahun 2023, Ini Faktornya
Investor Relation KEEN Enriko Maknawi menambahkan, sejak awal tahun ini proyek PLTM Ordi Hulu menunjukkan perkembangan yang positif.
"Sejak Januari sangat lancar menambah 6% setiap bulannya," kata Enriko.
Hingga akhir Maret 2023, KEEN membukukan pendapatan tumbuh 50% year on year (YoY) menjadi US$ 13,16 juta dari sebelumnya US$ 9,66 juta di akhir Maret 2022.
Pendapatan KEEN di awal tahun ini bersumber dari 4 segmen proyek yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 3x6 MW di Pakkat, Sumatera Utara, PLTA 3x7 MW di Air Putih (Bengkulu), PLTM 2x5 MW di Ma'dong (Sulawesi Selatan) dan PLTM 2x5 MW di Ordi Hulu (Sumatera Utara).
Pada tiga bulan pertama tahun ini, PLTA Pakkat menghasilkan pendapatan senilai US$ 2,13 juta, PLTA Air Putih US$ 2,82 juta, PLTM Ma'dong US$ 1,37 juta, dan PLTM Ordi Hulu US$ 6,38 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News