kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kendaraan niaga laku, pengusaha karoseri tambah kapasitas produksi 10%


Selasa, 29 Maret 2011 / 14:52 WIB
Kendaraan niaga laku, pengusaha karoseri tambah kapasitas produksi 10%
ILUSTRASI. Ilustrasi corona China.


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pertumbuhan industri otomotif khususnya kendaraan niaga yang terus berkembang membuat bisnis jasa karoseri terus meningkat.

Menurut David Herman Jaya Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), penyedia jasa karoseri rata-rata meningkatkan kapasitas pabrik hingga 10% dari rata-rata kapasitas produksi 2010 yang mencapai 223.000 unit per tahun. David HErma

“Tahun ini diprediksi kapasitas pabrik akan naik hingga 250.000 unit per tahun. Pasalnya industri otomotif prediksinya akan terus bertumbuh," tuturnya.

Salah satunya adalah PT. Mekar Armada Jaya yang memiliki produk bermerek New Armada ini, pada 2010 kapasitas New Armada sebesar 3.000 unit namun sekarang sudah mencapai 5.000 unit. Perusahaan menanamkan investasi hingga Rp 50 miliar untuk penambahan kapasitas sebanyak 2.000 unit.

Omzet karoseri naik 10%

David memprediksi, naiknya permintaan jasa karoseri membuat omzet industri ini akan naik 10% menjadi Rp 1,25 triliun dari perolehan omzet tahun 2010. Angka ini memperhitungkan rata-rata ongkos pembuatan karoseri sebesar Rp 50 juta per unit.

Pertumbuhan industri karoseri seiring dengan pesatnya penjualan kendaraan niaga dan penumpang. Berdasarkan catatan KONTAN, kendaraan niaga di 2011 di prediksi naik rata-rata 10% hingga 15%. Kendaraan niaga terdiri dari pickup, light truck hingga heavy truck. Sedangkan kendaraan penumpang lebih banyak didominasi oleh minibus dan bus.

CV Laksana di Jakarta Timur juga berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga 1000 unit per tahun di 2011. Tahun lalu kapasitas produksi hanya 900 unit per tahun. Pimpinan CV Laksana Muhadi Prihandoko bilang, sejak tahun lalu permintaan meningkat hingga 10%.

Perusahaannya lebih fokus untuk melayani perombakan jenis bus berkapasitas menengah sampai besar."Ternyata kami banyak menerima pelanggan-pelanggan baru, sehingga kami harus tambah kapasitas hingga 1000 unit," tutur Muhadi.

Muhadi bercerita, tantangan terberat industri karoseri itu dari kenaikan harga bahan material seperti besi, baja dan cat. Karena itulah sejak bulan Februari 2011 Muhadi sudah menaikkan jasa karoseri hingga 15%. "Karena konsumen bertambah dan bahan baku naik, jadi kami putuskan untuk naikkan harga," ungkapnya.

Selain itu Dwi Rustamaji pemilik CV Anugrah lebih memilih melakukan peremajaan mesin ketimbang menambah kapasitas. CV Anugrah juga melayani reparasi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. Saat ini kapasitas produksi CV Anugrah mencapai 15 unit per bulan atau 180 unit per tahun.

"Kami belum memutuskan untuk menaikkan harga dahulu, kalau tidak terpengaruh kami perhitungkan untuk menambah kapasitas," ungkapn Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×