kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rachmat Mas Kerek Produksi Karoseri


Selasa, 27 Juli 2010 / 17:45 WIB


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Bisnis travel yang moncer bikin permintaan karoseri pun meningkat. Keberadaan tol Cipularang dan Trans Jawa menjadi salah satu pendorong meningkatnya angkutan travel seperti bis dan minibus. Tak ayal, para produsen karoseri pun siap menambah armada, termasuk PT Rachmat Mas Adisons.

Eric Jethrokusumo, Direktur Pengelola PT Rachmat Mas Adisons mengatakan, permintaan karoseri untuk rute Jakarta-Bandung berkembang pesat. Itu sebabnya perusahaan pengelola karoseri Adi Putro ini memutuskan meningkatkan produksi.

Tahun 2009 produksi Rachmat Mas mencapai 80 unit untuk bis besar dan bis medium serta 45 unit untuk minibus. Tahun ini, produksi bis besar dan medium meningkat 25% menjadi 100 unit per bulan. Sementara produksi minibus ditingkatkan 55,5% menjadi 70 unit per bulan. Peningkatan produksi ini membuat target penjualan Rachmat Mas tahun ini mencapai 1.200 unit bis besar dan medium serta 840 unit minibus.

Untuk meningkatkan produksi tersebut, Rachmat Mas sudah memperluas pabrik dari 8 hektare (ha) menjadi 10 ha. Sayang, Eric masih pelit cerita soal investasi. Yang jelas, saat ini Rachmat Mas juga tengah mempersiapkan peningkatan produksi bis besar dan medium sebesar 100% menjadi 200 unit per bulan. Begitu pula dengan minibus, naik dua kali lipat menjadi 140 unit per bulan.

"Kami melihat permintaan bis besar dan medium amat bagus, kami berharap akhir 2011 produksi kami sudah naik dua kali lipat," ujar Eric kepada KONTAN di sela pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010. Dari ajang IIMS, Rachmat Mas berharap bisa mengantongi 100 unit sampai 150 unit penjualan.

Rachmat Mas menjual bis besar seharga Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar per unit. Bis besar dan medium ini biasa dipasok ke Blue Star, Symphony, dan White Horse. Sementara minibus dijual seharga Rp 215 juta sampai Rp 430 juta per unit. Minibus Adi Putro biasa dipakai oleh jasa travel Citi Trans, Day Trans, dan Cipaganti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×