Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Rencana Kementerian BUMN untuk membangun jalan tol diatas laut yang menghubungkan Jakarta-Surabaya akan segera memasuki tahap studi kelayakan (feasibility study/FS). Untuk feasibility study tersebut Kementerian BUMN akan segera melakukan tender.
Seperti diketahui, selain membangun tol diatas laut, Kementerian BUMN juga menginginkan tol Jakarta-Surabaya yang akan dibangun di Pantai Utara (Pantura) tersebut juga akan diintegrasikan dengan kereta api super cepat.
"Kita masih diskusi apakah kereta cepat Jakarta-Surabaya diintegrasikan dengan tol atau tidak, keputusan akhirnya nanti dari uji kelayakan," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Rencananya Kementerian BUMN akan mulai membuka tender dalam 1-2 hari kedepan.
Dahlan mengakui bahwa, pengerjaan megaproyek ini masih belum mendapatkan izin dari pemerintah. Namun pihaknya bersikeras akan tetap menjalankan uji kelayakan tersebut. Pengurusan izin nantinya akan diurus setelah uji kelayakan selesai.
Dari 19 perusahaan BUMN yang tergabung dalam konsorsium pembangunan megaproyek ini akan diperbolehkan untuk ikut tender uji kelayakan. Padahal awalnya, dari 19 perusahaan tersebut hanya PT Jasa Marga saja yang diizinkan. Namun melalui tender terbuka, semua perusahaan boleh mencoba.
Saat ini, sejumlah perusahaan BUMN telah menandatangani studi kelayakan proyek pembangunan jalan tol diatas laut Jakarta-Surabaya yang rencananya akan dibangun sepanjang 800 kilometer.
Perusahaan BUMN yang telah melakukan tanda tangan antara lain, PT Wika, PT Hutama Karya, PT Isana Karya, PT Brantas, Bank Mandiri, BRI, BNI,BTN, PT Semen Indonesia, PT Krakatau Steel, Pelindo II, Pelindo III, Taspen, Jamsostek, PT Jasa Marga dan PT Wijaya Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News