kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keran ekspor dibuka, ARLI kunjungi pasar Amerika


Rabu, 16 Mei 2018 / 13:10 WIB
Keran ekspor dibuka, ARLI kunjungi pasar Amerika
ILUSTRASI. Rumput Laut di Rote, NTT


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) kembali melakukan konsolidasi dan pemantauan lapangan menyusul telah dikeluarkannya Surat Keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui United States Department of Agriculture (USDA) tanggal 4 April 2018 tentang penetapan kembali Agar-agar dan carrageenan masuk dalam daftar produk organik di AS. Keputusan tersebut berlaku efektif per tanggal 29 Mei 2018.

“Kami sangat mengapresiasi upaya kerja keras semua pihak yang telah bekerjasama bersama kami,” ungkap Safari Azis, Ketua ARLI dalam siaran pers Rabu (16/5).

Dia menyebutkan upaya tersebut didukung penuh oleh Kedutaan Besar RI Washington DC yang bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, China Algae Industry Association (CAIA), The Seaweed Industry of the Philippines, International Food Additives Council (IFAC) serta para importir dan pengguna hasil olahan rumput laut di AS.

"Kami terus meyakinkan pihak-pihak di AS bahwa rumput laut yang dibudidayakan oleh masyarakat pesisir dan pulau-pulau dilakukan secara alami tanpa menggunakan unsur-unsur kimia ataupun merusak lingkungan," kata Safari.

Dalam lawatannya ke AS, ARLI juga telah memastikan produk-produk olahan rumput laut Indonesia dapat beredar di pasaran Amerika. Sehingga,para eksportir tidak perlu ragu untuk mengekspor produk-produk mereka.

Seperti diketahui, rumput laut setelah diolah dapat menjadi Agar-agar untuk jenis Gracilaria dan menjadi Carrageenan untuk jenis Eucheuma yang digunakan sebagai salah satu bahan pencampur (ingredients) umumnya pada produk makanan dan minuman sebagai pengemulsi, pengental, pengenyal dan lain-lain.

"Kami telah melakukan pemantauan lapangan, dapat ditemui sejumlah produk-produk makanan, minuman dan kesehatan yang menggunakan agar-agar dan carrageenan sebagai salah satu bahan penolongnya,” tambahnya.

Budi Bowoleksono, Duta Besar RI untuk AS mengatakan, pihaknya akan terus mendukung membangun citra positif produk agar-agar dan carrageenan Indonesia. Hal ini dikarenakan menyangkut upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, khususnya di daerah pesisir dan pulau-pulau.

Menurutnya, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui rumput laut berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, pengembangan ekonomi daerah dan perolehan devisa negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×