kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kerek Produksi Migas, ESDM Dorong Implementasi Teknologi dan Kerjasama KKKS


Sabtu, 21 September 2024 / 20:17 WIB
Kerek Produksi Migas, ESDM Dorong Implementasi Teknologi dan Kerjasama KKKS
ILUSTRASI. ESDM dorong produksi migas di tanah air dengan implementasi teknologi dan sinergi kontraktor migas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong implementasi teknologi dan sinergi kontraktor migas demi mengoptimalkan produksi.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto  mengatakan, sejumlah strategi dilakukan seperti penerapan teknologi optimalisasi produksi, reaktifasi lapangan/sumur idle, dan eksplorasi potensi migas. Selain itu, beberapa kebijakan baru juga disiapkan.

Terkait penerapan teknologi optimalisasi produksi, beberapa progres tengah berjalan. Pertama, Enhanced Oil Recovery (EOR) Pertamina di Blok Rokan khususnya lapangan Minas. 

"Untuk tahap awal di Minas area-A ditargetkan mulai injeksi chemical tahun depan. Sedangkan produksi full scale-nya di Minas area-B s.d. area-E rencananya mulai produksi tahun 2030. Namun Pemerintah minta produksi lebih cepat," kata Ariana dalam siaran pers, Sabtu (21/9).

Ariana menjelaskan, sesuai arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pihaknya kini tengah mendorong agar proyek ini dapat dipercepat paling lambat tahun 2029.

Baca Juga: Bahlil Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Hilirisasi Mineral

Kedua, kerja sama dengan Petrochina di Blok Rokan. Hal tersebut sebagaimana tindak lanjut pertemuan Menteri ESDM dengan pihak China pada rangkaian Indonesia-China Energy Forum (ICEF) ke-7 di Bali awal September 2024.

 "Menindaklanjutkan pertemuan ICEF dan pembahasan teknis, Pertamina koperatif membuka ruang kerjasama optimalisasi produksi dengan Mitra. Rencananya di lapangan Minas area-F dijajaki kerjasama operasi (KSO) Pertamina dengan Petrochina," sambung Ariana.

Ketiga, kerja sama dengan Sinopec di 5 (lima) lapangan potensial Pertamina. Tim teknis sudah evaluasi teknologi ke lapangan di China bulan lalu dan lakukan pembukaan data migas oleh Pertamina ke Sinopec didukung ESDM dan SKK Migas.

Selanjutnya Tim teknis Sinopec akan turun ke 5 lapangan Pertamina tersebut dalam waktu dekat. Lima lapangan tersebut yaitu Rantau, Jirak, Tanjung, Pamusian, Zulu.

Ariana menambahkan, kementerian ESDM bersama SKK Migas mulai jajaki kemungkinan kebijakan insentif untuk EOR. 

"Kita mulai rancang bersama antara ESDM dan SKK Migas bagaimana ketentuan teknisnya agar dapat mendorong penerapan EOR lebih atraktif," tambah Ariana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×