kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bahlil Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Hilirisasi Mineral


Sabtu, 21 September 2024 / 19:40 WIB
Bahlil Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Hilirisasi Mineral
ILUSTRASI. Pemerintahan Prabowo-Gibran bakal melanjutkan hilirisasi mineral


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen hilirisasi sektor mineral dipastikan berlanjut di masa Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Jadi saya katakan bahwa hilirisasi ini kan sudah jalan nikel kan sudah bagus. Sekarang kita hilirisasi di komoditas lain di bauksit, di tembaga, di timah," ungkap Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (20/9).

Bahlil menjelaskan, dalam memastikan hilirisasi mineral dapat berjalan saat ini Pemerintah Indonesia sedang memperkuat pemetaan cadangan dan sumber daya bahan baku komoditas mineral.

Kementerian ESDM pun mendorong agar pengembangan industri pengolahan dan pemurnian (smelter) yang masuk ke Indonesia harus menggunakan bahan baku dari domestik.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) dan KAI Logistik Teken Kerjasama Jasa Bongkar Muat Batubara

Dalam pekan depan, Bahlil memastikan akan ada tambahan fasilitas smelter yang segera beroperasi. Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir langsung dalam acara peresmiannya.

"Besok saya mendampingi Bapak Presiden Jokowi ke Pontianak untuk meresmikan smelter bauksit (milik) PT Borneo Alumina Indonesia, kolaborasi Inalum dengan Antam. Jadi bertahap kita akan melakukan perbaikan," terang Bahlil.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyebutkan pelaksanaan proyek smelter bauksit masih menghadapi kendala. Beberapa perusahaan dikabarkan melaporkan hasil yang tidak sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.

Menanggapi hal ini, Bahlil menegaskan pihaknya kini tengah menyusun strategi untuk mendorong realisasi sejumlah proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×