kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keren, kini Indonesia punya 1 decacorn dan 4 unicorn


Selasa, 31 Desember 2019 / 13:44 WIB
Keren, kini Indonesia punya 1 decacorn dan 4 unicorn


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hingga penghujung 2019, RI telah memiliki 5 startup yang menyandang gelar unicorn dari 400 unicorn di seluruh dunia per Desember 2019. Lebih kecil dari decacorn, unicorn adalah perusahaan digital yang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Startup yang menyandang gelar unicorn di Indonesia adalah Gojek.

Seperti diketahui, perusahaan besutan Nadiem Makarim ini bahkan telah masuk kategori decacorn. Perusahaan yang bernaung di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ini mendapat gelar unicorn setelah menerima kucuran dana sekitar US$ 550 juta (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada Agustus 2016 lalu, seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus.

Baca Juga: Transaksi Rp 13 triliun per bulan, E-commerce kontributor baru ekonomi Indonesia

Perusahaan yang awalnya fokus di bidang transportasi ini (GoRide dan GoCar) sekarang memiliki aneka layanan yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas masyarakat, seperti GoFood, GoSend, GoMassage, dan lain sebagainya.

Tokopedia

Di bawah Gojek, e-commerce alias platform belanja online Tokopedia menempati urutan kedua. Tokopedia kini menyandang status unicorn usai mencatatkan valuasi sebesar US$ 7 miliar atau setara Rp 99 triliun.

Kompas.com mencatat, perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009 ini menyabet gelar Unicorn setelah mendapatkan pendanaan dari Alibaba Group sebesar US$ 1,1 miliar pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Modalku dan Tokopedia luncurkan fitur Tempo untuk memudahkan mitra berbelanja

Selain Alibaba, Tokopedia kerap mendapat suntikan modal dari Softbank Group dan Sequoia Capital.

Ovo

Selanjutnya ada dompet digital OVO yang melengkapi target unicorn RI. CB Insight mencatat, kini OVO telah memiliki valuasi sebesar US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 41 triliun. Angka itu sudah dicapai sejak 14 Maret 2018 lalu. "Saya sudah bicara dengan founder-nya, dan memang iya (sudah jadi unicorn). Makanya saya berani bicara setelah saya konfirmasi,” ujar Rudiantara pada waktu itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×