Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) mengawal persiapan untuk memulai kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra memperkirakan, kerja sama tersebut dapat dimulai akhir kuartal II atau awal kuartal III tahun ini.
“Begitu kerja sama itu jalan, volume kami juga akan naik cukup signifikan,” ujar Vincent dalam konferensi pers, Rabu (3/5).
Sebelumnya, anak usaha RMKE, yaitu PT Royaltama Mulia Kencana (RMUK), menandatangani nota kesepahaman dengan PTBA untuk melakukan kerja sama jasa batubara pada Desember 2022 lalu.
Sebagai langkah awal, RMUK berencana menggarap 2,5 juta ton batubara PTBA di tahun 2023. Target volume tersebut dapat ditingkatkan sampai dengan 1 juta ton setiap tahun di periode-periode tahun berikutnya.
Baca Juga: Laba bersih RMK Energy (RMKE) Meroket 3 Digit di Kuartal I 2023
Dalam kerja sama ini, Grup RMKE atau afiliasinya juga akan membangun dan merawat hauling road mulai dari tambang PTBA, menyediakan jasa logistik batubara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.
Menurut catatan Kontan.co.id, per awal Mei ini, RMKE telah membangun hauling road sepanjang 32 kilometer (km) dari total panjang 39 km yang direncanakan untuk menunjang kerja sama ini. Jalan tersebut bakal membentang stasiun loading milik RMKE di Gunung Megang ke tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di area Bangko.
Vincent berujar, kerja sama ini bakal memberi kontribusi yang signifikan bagi kinerja RMKE kelak, termasuk di tahun 2023 ini.
Baca Juga: Proyek Hauling Road RMKE yang Terhubung ke Tambang PTBA Ditargetkan Segera Rampung
“Kan kami proyeksikan kami akan mulai itu di akhir kuartal II atau awal kuartal III, berarti kan kurang lebih kita akan ada 6 bulan, Kami proyeksikan (bisa menggarap volume) 1,2 juta (TON),” tuturnya.
“Dengan 1,2 juta itu, kalau kita melihat harga sekarang, kontribusinya itu sekitar 20% dari secara total. jadi cukup signifikan daripada proyeksi yang sudah ada sekarang,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
