kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerjasama OTT dengan operator akan membentuk ekosistem ekonomi digital


Rabu, 17 Februari 2021 / 22:36 WIB
Kerjasama OTT dengan operator akan membentuk ekosistem ekonomi digital
ILUSTRASI. Petugas melakukan pemeriksaan rutin peralatan BTS persiapan jelang Ramadhan dan Lebaran di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Jumat (27/4). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/04/2018


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah terus mendorong agar ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh. Salah satu pemerintah mendukung pertumbuhan adalah  memasukkan kerjasama antara penyedia layanan over the top (OTT) asing dan lokal dengan penyelenggara telekomunikasi ke dalam  Rancangan Peraturan Pemerintah Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (RPP Postelsiar).

 Salah satu OTT layanan video lokal terbesar di Indonesia yaitu Vidio, mendukung rencana pemerintah terkait aturan di RPP yang merupakan turunan Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Kolaborasi perusahaan OTT dengan operator telekomunikasi memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan ekonomi digital nasional," terang Hermawan Sutanto, Deputi CEO Vidio, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (17/2). 

Saat ini Vidio sudah bekerja sama dengan XL Axiata, Indosat Ooredoo, Tri, Smartfren, Telkom dan Telkomsel. Menurutnya bersama operator telekomunikasi membentuk ekosistem ekonomi digital dan kreativitas lokal yang sangat kuat dan saling menguntungkan. Keuntungan kerja sama tak hanya dinikmati oleh Vidio dan partner operator telekomunikasi, tapi juga pelanggan Vidio yang saat ini mencapai 60 juta.

OTT asing juga akan bekerjasama dengan penyelenggara jasa telekomunikasi. Salah satunya Lionsgate Play. OTT yang  memandang, OTT akan mendapatkan banyak manfaat jika kerjasama dengan penyelenggara jasa atau jaringan di Indonesia,

Seperti mendapatkan akses pasar di Indonesia yang besar. “Juga bisa dipromosikan oleh operator melalui SMS broadcast. Coba kalau jalan sendiri, biaya SMS  cukup mahal,”ujar Guntur S. Siboro, Country Head Lionsgate Play Indonesia, kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×