kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerugian Voksel Electric (VOKS) Membengkak hingga Kuartal III


Minggu, 06 November 2022 / 15:53 WIB
Kerugian Voksel Electric (VOKS) Membengkak hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Para pekerja akan memasang jaringan kabel listrik PLN di kawasan Kebayoran baru Jakarta, Jumat (30/12).KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkabelan, PT Voksel Electric Tbk (VOKS) telah merilis laporan keuangan kuartal III-2022. Pendapatan VOKS berhasil meningkat, namun demikian kerugiannya malah membengkak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Mengutip laporan keuangan kuartal III-2022 yang dirilis pada Kamis (3/11), pendapatan bersih VOKS mengalami peningkatan 56,88% menjadi Rp 1,91 triliun, dari semula Rp 1,22 triliun pada kuartal III-2021. 

Pertumbuhan pendapatan tersebut terdorong oleh peningkatan penjualan, baik di pasar lokal maupun ekspor. Di mana, penjualan lokal masih mendominasi dengan kontribusi mencapai Rp 1,85 triliun, atau bertumbuh 52,26% dari sebelumnya Rp 1,21 triliun. 

Penjualan ekspor juga mencatat pertumbuhan signifikan. Buktinya, angka penjualan per akhir September 2022 bertumbuh hingga 1.756% menjadi Rp 61,58 miliar. Sedangkan per akhir September 2021 angkanya hanya senilai Rp 3,31 miliar. 

Baca Juga: Laba Bersih Dana Brata Luhur (TEBE) Melesat 111% per Kuartal III-2022

Tumbuhnya pendapatan, ikut mendorong beban pokok penjualan VOKS sebesar  65,31% menjadi Rp 1,92 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan VOKS tercatat senilai Rp 1,16 triliun. 

Di sisi lain, perusahaan ini juga masih menanggung pembengkakan sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, yang angkanya meningkat dari semula Rp 71,60 miliar menjadi Rp 42,49 miliar.

Sementara itu, beban umum dan administrasi juga terpantau meningkat menjadi Rp 90,87 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu angkanya hanya mencapai Rp 88,21 miliar. 

Kondisi itu membuat kerugian perseroan pun turut membesar. Tercatat, rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 55,66% menjadi Rp 201,57 miliar selama periode kuartal ketiga 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×