kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ketepatan waktu penerbangan maskapai lokal membaik


Rabu, 02 November 2011 / 15:59 WIB
Ketepatan waktu penerbangan maskapai lokal membaik
ILUSTRASI. Konsep desain Samsung S21 Ultra dengan dukungan S Pen


Reporter: Monika Novena | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hasil evaluasi performa enam maskapai dalam hal ketepatan waktu alias on time Performance (OTP) selama Januari hingga Juni 2011 membaik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan tidak ada maskapai dengan OTP yang masuk kategori merah.

Kementerian Perhubungan Angkutan Udara mengelompokkan maskapai yang tingkat OTP di bawah 70 % ke dalam kategori merah, maskapai yang tingkat OTP antara 70 % hingga 80 % ke dalam kategori kuning, dan yang sudah di atas 80 % atau mencapai 90 % masuk kategori hijau.

Garuda Indonesia berhasil mengantongi OTP tertinggi dibandingkan dengan lima Badan Usaha angkutan Udara Niaga berjadwal yang lain yaitu 86,22%. Sementara Lion Air menempati posisi terendah dalam tingkat OTP. Namun berdasarkan data tersebut, performa Lion Air semakin membaik dengan tingkat OTP sebesar 70,16%. Sebelumnya di tahun 2010 sebesar 66,60%.

Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian perhubungan, mengatakan, OTP yang sudah berada angka 70% ke atas menunjukkan jika manajemen dan berbagai kendala di perusahaan sudah mulai teratasi. “ketepatan jadwal meningkat dan ini kan berarti mengurangi delay,” kata Bambang.

Maskapai yang masih berada di bawah angka 70% akan diberi pembinaan dan sangsi jika diperlukan. Sebagian besar keterlambatan penerbangan masih disebabkan oleh faktor operasional. Antara lain menunggu tempat parkir pesawat tersedia, pengisian bahan bakar dan menunggu pembuatan dokumen penerbangan.

Menurut Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, pihaknya terus melakukan program perbaikan untuk meningkatkan OTP dengan menata kembali waktu pelayanan penumpang di darat (ground time) dan penambahan cadangan pesawat.

Elly Simanjuntak, PR Manager Batavia Air, mengatakan, ada faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi OTP , misalnya cuaca atau keterlambatan yang diakibatkan oleh bandara. Hingga Juni 2011, Batavia Air berhasil memperoleh angka OTP sebesar 70,53%.

Batavia air juga melakukan berbagai upaya untuk menaikkan OTP. Misalnya saja yang terus dilakukan sampai sekarang adalah melakukan penjadwalan ulang penerbangan dengan mengurangi slot time penerbangan yang terlalu padat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×