Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
JAKARTA. Pertamina terus mematangkan kerjasama di proyek terminal LNG di Bojonegara, Banten. Terminal LNG tersebut merupakan proyek dari salah satu anak usaha Kalla Group, yaitu PT Bumi Sarana Migas (BSM).
Pertamina memang harus memikirkan pertimbangkan bisnis, mengingat perhitungan nilai proyek tersebut diperkirakan sekitar Rp 10 triliun. Menurut Direktur Eksekutif 98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi, kerjasama itu akan meningkatkan kemampuan Indonesia mengamankan pasokan gas di dalam negeri, khususnya wilayah Jawa bagian barat . "Sekarang tinggal diawasi secara bersama saja bisnisnya apakah berjalan transparan dan terbuka. Terpenting, Pertamina jangan sampai mengalami kerugian," ujarnya, dalam pernyataan tertulis, kemarin.
Proyek ini untuk mengantisipasi ancaman defisit gas di Jawa bagian Barat. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM dan kajian Wood MacKenzie mengenai proyeksi suplai gas tahun 2013 sampai dengan tahun 2030, Jawa bagian Barat akan mengalami defisit neraca gas lantaran berkurangnya cadangan gas dari Sumatra. Juga meningkatnya permintaan terhadap sumber energi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News