Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Badai perlambatan ekonomi tidak menghadang PT Kimia Farma Tbk (KAEF) untuk menggenjot bisnis farmasi. Rusdi Rosman, Direktur Utama Kimia Farma optimis akan mencapai pertumbuhan dua digit pada tahun 2015 ini karena perusahaan akan menggarap proyek obat generik melalui tender katalog elektronik (e-catalog) di semester II/2015.
Perusahaan berkode saham KAEF membidik perolehan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun pada akhir tahun 2015, atau tumbuh 15% dibandingkan pendapatan Rp 4,52 triliun pada akhir tahun 2014. Adapun, perusahaan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun per semester I/2015 atau tumbuh 11% dibandingkan posisi Rp 1,89 triliun per semester II/2015.
“Kami membidik pendapatan sebesar itu karena akan menggarap proyek e-catalog sebesar Rp 500 miliar pada akhir tahun ini,” katanya, Kamis (13/8).
Selain proyek e-catalog, Kimia Farma akan mencari pendapatan dari pendirian apotek yang sudah mencapai 650 apotek per semester I/2015 dengan target 700 apotek di akhir tahun ini.
Nah, dari kontribusi pendapatan tersebut, perusahaan membidik perolehan laba sebesar Rp 255 miliar pada akhir tahun 2015, atau tumbuh 8% dibandingkan posisi laba Rp 236 miliar per akhir tahun 2014. Terakhir, perusahaan memperoleh laba Rp 79,81 miliar per semester I/2015 atau tumbuh 11% dibandingkan posisi Rp 71,54 miliar per semester I/2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
