kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,73   9,33   1.04%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kimia Farma (KAEF) bantu penyuntikan vaksin Covid-19 untuk karyawan Astra Group


Rabu, 19 Mei 2021 / 16:58 WIB
Kimia Farma (KAEF) bantu penyuntikan vaksin Covid-19 untuk karyawan Astra Group
ILUSTRASI. Astra Group mulai proses vaksinasi Covid=19


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 2.000 karyawan Grup Astra yang berasal dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) mendapat vaksinasi Covid-19 yang didukung oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui program Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi ini merupakan tahap awal dari penyuntikan untuk 300.000 orang lebih karyawan Grup Astra dan keluarga inti mereka yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mengikuti ketersediaan vaksin yang dikoordinasikan oleh Kadin. 

KAEF akan mengupayakan penyediaan seluruh vaksin seperti ditugaskan pemerintah termasuk untuk Grup Astra.

Kick-off program vaksinasi untuk karyawan ini telah dimulai Selasa (18/5) yang ditinjau langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutdi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kawasan Industri Jababeka, CIkarang, Jawa Barat.

Secara serentak pada tahap awal ini, sebanyak 18 perusahaan termasuk AUTO dan UNTR ikut serta dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro menyampaikan, Grup Astra menyambut baik program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk pekerja yang mulai dilaksanakan kemarin, karena kesehatan dan keselamatan karyawan selalu menjadi prioritas utama perusahaan sejak awal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Punya investasi di Gojek, begini dampak merger GoTo ke ASII dan TLKM

“Semoga partisipasi Grup Astra dapat membantu pemerintah dalam mempercepat terwujudnya herd immunity agar dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/5).

KAEF melalui cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menjadi penyedia fasilitas pelayanan kesehatan untuk proses Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan AUTO dan UNTR serta keluarga inti mereka.

Kegiatan penyuntikan karyawan AUTO dan UNTR berjalan lancar dengan protokol kesehatan secara ketat. Petugas vaksinasi dari KFD melakukan swab antigen sebagai langkah awal. Proses ini pun dilakukan dengan standard operating procedure (SOP) yang ketat guna memastikan pemberi dan penerima vaksin dalam kondisi sehat.

Direktur Utama KAEF Verdi Budidarmo mengatakan, KAEF memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan SOP dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di seluruh Indonesia. Pihaknya berterima kasih kepada Grup Astra yang telah mempercayakan KAEF sebagai penyedia fasilitas pelayanan kesehatan dalam vaksinasi ini.

“Kami memberikan pelayanan terbaik bagi Grup Astra dan memastikan memberikan pelayanan serupa bagi karyawan/pekerja dan keluarga inti mereka dari perusahaan lain yang sudah bekerja sama dengan Kimia Farma, sekaligus berkontribusi dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” jelas dia.

KAEF telah menyiapkan layanan digital untuk memastikan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini berjalan dengan nyaman dan aman.

Mekanisme yang dilakukan adalah pertama, login ke aplikasi Kimia Farma Mobile: Peserta menggunakan email/nomor telepon yang telah didaftarkan oleh perusahaan. Kedua, melihat reservasi: Peserta memilih menu Riwayat dan klik vaksinasi untuk melihat reservasi.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) terus lakukan persiapan program vaksinasi gotong royong

Ketiga, QR Code Registrasi: Peserta mengisi kuesioner penyaringan pravaksinasi 2 jam sebelum jadwal pelaksanaan untuk mendapatkan QR Code registrasi. Keempat, pelaksanaan vaksinasi/penyuntikan: Peserta mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan hingga pemberian tindakan vaksinasi.

Peserta mendapatkan vaksin sesuai dengan jenis vaksin yang sudah ditetapkan pemerintah. Setiap vaksin yang disuntikkan kepada peserta akan di-scan vial code-nya untuk bisa di-tracking keaslian dari vaksin yang diberikan.

Kelima, observasi: Peserta menunggu di ruang observasi selama 30 menit sambal mengisi kuesioner pasca vaksinasi pada aplikasi Kimia Farma Mobile. Apabila terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), peserta segera melaporkan ke petugas.

Keenam, vaksinasi selesai: Peserta akan mendapatkan pemberitahuan perihal sertifikat vaksinasi melalui Aplikasi Kimia Farma Mobile atau SMS.

 

Selanjutnya: Pemerintah rogoh dana Rp 77 triliun untuk vaksin Covid-19 gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×