kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Apexindo Pratama Duta (APEX) bergantung pada investasi di sektor hulu migas


Kamis, 10 Desember 2020 / 14:31 WIB
Kinerja Apexindo Pratama Duta (APEX) bergantung pada investasi di sektor hulu migas
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah, ?PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Apexindo (APEX) membukukan penurunan pendapatan sebesar 32,49% (yoy) menjadi US$ 46,66 juta.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) menilai bahwa kinerja keuangannya bergantung pada investasi di industri minyak dan gas (migas) nasional. Maka dari itu, rencana pemerintah yang hendak meningkatkan jumlah produksi migas hingga mencapai 1 juta barel dapat memacu kinerja APEX di masa depan.

Sebagai informasi, Apexindo membukukan penurunan pendapatan sebesar 32,49% (yoy) menjadi US$ 46,66 juta hingga kuartal ketiga 2020. Di periode yang sama, APEX juga menderita kerugian bersih sebesar US$ 14,20 juta.

General Manager Corporate Finance & Investor Relations Apexindo Pratama Duta Pretycia Darma menyampaikan, pada dasarnya kinerja APEX sejalan dengan realisasi investasi hulu migas di Indonesia. Asal tahu saja, SKK Migas mencatat bahwa total investasi hulu migas Indonesia di tahun 2019 mencapai US$ 11,49 juta. Sedangkan hingga kuartal ketiga 2020, realisasi investasi hulu migas Indonesia baru mencapai US$ 6,90 juta.

Hal ini berdampak pada tingkat utilisasi APEX. Berdasarkan data perusahaan kontraktor pertambangan ini, tingkat utilisasi rig darat milik APEX berada di level 6% pada tahun 2019, kemudian sedikit meningkat menjadi 8% per akhir kuartal ketiga 2020. Kondisi berbeda terlihat pada tingkat utilisasi rig lepas pantai Apexindo yang turun dari 83% di tahun 2019 menjadi hanya 59% pada akhir kuartal ketiga 2020.

Baca Juga: Hingga kuartal III-2020, Apexindo (APEX) belum mampu cetak kinerja positif

Penurunan utilisasi rig tersebut merupakan cerminan dampak industri hulu migas yang tengah tertekan sepanjang tahun ini akibat pandemi Covid-19 yang disertai oleh penurunan harga minyak global. “Sekarang ini perusahaan migas cenderung memperketat investasi sehingga ada pembatalan atau penundaan proyek eksplorasi dan produksi. Akibatnya, utilisasi dan pendapatan kami ikut turun,” ungkap dia dalam paparan publik virtual, Kamis (10/12).

Di kesempatan yang sama, Direktur Apexindo Pratama Duta Mahar Atanta Sembiring menambahkan, sebenarnya kinerja APEX masih terbilang aman walau dihadapkan tantangan berat di sektor hulu migas.

Terbukti, margin EBITDA Apexindo hanya turun tipis dari 23% menjadi 20%. Begitu pula dengan margin laba kotor APEX yang turun menjadi 16% dari sebelumnya 20%.

Menurut Mahar, masih stabilnya marjin tersebut disebabkan oleh strategi penghematan biaya-biaya pengeluaran yang diterapkan APEX secara ketat sepanjang tahun ini. “Kami berusaha tidak serampangan, melainkan hati-hati dan cermat dalam mengatur biaya pengeluaran perusahaan," imbuh dia.

Baca Juga: Begini dampak lesunya investasi hulu migas bagi bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX)

Manajemen APEX menilai bahwa kinerjanya di tahun depan akan dipengaruhi oleh keseriusan pemerintah dalam menjalankan program peningkatan produksi migas nasional, termasuk implementasi pemberian insentif-insentif untuk menggairahkan sektor hulu migas di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah memang memiliki target produksi migas nasional mencapai 1 juta barel di tahun 2030. Usaha untuk mencapai target tersebut tentu harus dilakukan sejak dini. Makanya, diharapkan proyek-proyek eksplorasi dan produksi migas akan marak dalam beberapa waktu mendatang.

Meski belum bisa dibeberkan secara rinci, Mahar mengaku, pihaknya sudah melakukan beberapa pembicaraan terkait potensi untuk berpartisipasi dalam proyek pekerjaan jasa hulu migas. “Kegiatan Apexindo bergantung pada sektor hulu. Kalau investasi di sektor tersebut meningkat, maka kinerja kami juga akan meningkat,” pungkas dia.

Baca Juga: Apexindo Pratama Duta (APEX) khawatirkan rendahnya harga migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×