kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini dampak lesunya investasi hulu migas bagi bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX)


Rabu, 30 September 2020 / 17:11 WIB
Begini dampak lesunya investasi hulu migas bagi bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX)
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah, ?PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Foto: DOK Apexindo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas) menjadi perhatian sendiri bagi perusahaan-perusahaan jasa migas, termasuk PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).

Asal tahu saja, hingga semester satu lalu realisasi investasi hulu migas Indonesia baru mencapai US$ 4,74 miliar atau setara 34% dari target di tahun ini sebesar US$ 13,8 miliar.

General Manager Corporate Finance & Investor Relations Apexindo Pratama Duta Pretycia Darma mengatakan, ketidakpastian yang melanda industri migas terutama di sektor hulu membuat pihaknya mendapatkan permintaan renegosiasi harga sewa rig dari beberapa pelanggan.

“Tapi, karena harga sewa harian rig-rig kami sudah sangat rendah, maka kami tidak bisa menurunkan harga sewa lebih rendah lagi,” ungkapnya, Rabu (30/9).

Keputusan tersebut tergolong wajar mengingat APEX harus memperhatikan standar keselamatan serta aspek performa dan pemeliharaan peralatan. Penurunan harga sewa rig dianggap malah akan mempengaruhi keselamatan kerja para kru hingga mengorbankan kinerja dan kualitas aset milik APEX.

Baca Juga: Apexindo Pratama Duta (APEX) khawatirkan rendahnya harga migas

Pretycia melanjutkan, pada dasarnya APEX akan terus melanjutkan penerapan strategi efisiensi dan pengendalian biaya dalam kegiatan operasional perusahaan di sisa tahun ini. APEX juga berusaha memanfaatkan setiap peluang kerja yang ada.

Di tengah mandeknya investasi hulu migas, APEX berupaya tetap aktif mengikuti berbagai survei pasar maupun prakualifikasi yang diadakan perusahaan-perusahaan energi baik di dalam maupun luar negeri.

Di samping itu, APEX juga lebih selektif dalam mengikuti tender pengadaan rig. Perusahaan ini bisa saja menarik diri dari proses tender jika program yang ditawarkan oleh calon pelanggan tidak menguntungkan secara ekonomis. “Misalnya karena jumlah sumur yang direncanakan untuk dibor sedikit dan harga yang ditawarkan calon klien terhitung rendah,” tandas Pretycia.

Sekadar catatan, pendapatan APEX menurun 19,39% (yoy) di semester I-2020 menjadi US$ 35,73 juta. Di saat yang sama, emiten tersebut juga menderita rugi bersih sebesar US$ 10,43 juta.

Selanjutnya: Ini strategi bisnis Apexindo Pratama Duta (APEX) di semester II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×