Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal I-2025. Tak hanya kinerja keuangan, dari sesi operasional pun HRTA cetak kinerja moncer..
Di mana, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih HRTA lonjakan 45,82% (YoY) menjadi Rp 149,75 miliar pada kuartal I-2025. Padahal, laba bersih HRTA di kuartal I-2024 sebesar Rp 102,70 miliar.
Kenaikan laba bersih sejalan dengan penjualan yang juga lonjakan 68,97% secara year on year (YoY) menjadi Rp 6,79 triliun pada periode Januari-Maret 2025. Di kuartal I-2024, penjualan HRTA sebesar Rp 4,02 triliun.
Untuk tahun ini, HRTA berfokus pada penguatan citra merek Hartadinata sebagai perusahaan emas terintegrasi yang terpercaya di Indonesia.
Baca Juga: Meski Sempat Koreksi, Hartadinata Abadi (HRTA) Yakin Minat Investasi Emas Tidak Pudar
"Salah satu langkah strategis yang kami ambil adalah mempererat kolaborasi dengan institusi dalam ekosistem bullion bank seperti Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, melalui penyediaan emas batangan berkualitas tinggi dan perhiasan dengan desain autentik khas Hartadinata," ujar Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, kepada Kontan.co.id, Kamis (22/5).
HRTA mencatat bullion bank menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan permintaan emas, di mana hingga kuartal-I 2025 kontribusi permintaan dari sektor ini mencapai 40% terhadap total pendapatan.
Di saat yang sama, ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya tensi geopolitik turut mendorong kenaikan harga emas, sekaligus memperkuat minat masyarakat terhadap aset safe haven ini.
Hal tersebut tecermin dari peningkatan volume penjualan emas sebesar 18,77% secara tahunan (YoY) menjadi 4,47 ton pada kuartal-I 2025.
Selain itu, rata-rata harga jual (average selling price/ASP) juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 41,19% (YoY), dari Rp 1.063.254 pada kuartal-I 2024 menjadi Rp 1.501.205 di periode yang sama tahun 2025 ini.
Lebih lanjut, Sandra menjelaskan jika perseroan juga terus mendorong pertumbuhan bisnis melalui ekspansi organik, baik secara offline dengan penambahan jaringan toko dan penguatan relasi dengan para wholesaler, maupun secara online melalui pengembangan platform digital yang menjangkau konsumen secara lebih luas dan efisien.
Dari catatan Kontan, HRTA melaporkan, kontribusi penjualan grosir pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 81,69%, kemudian ritel sebesar 17,17%, segmen gadai 0,42%, dan ekspor 0,68%.
Terakhir, HRTA membeberkan bahwa sepanjang tahun 2025, perseroan terus memperkuat kehadiran Hartadinata di pasar ritel melalui ekspansi jaringan toko.
"Dari 85 toko pada akhir 2024, kami telah menambah 8 toko baru hingga mencapai 93 toko per Maret 2025. Target kami adalah mencapai 100 toko di seluruh Indonesia hingga akhir tahun," pungkas Sandra.
Selanjutnya: Isu Genosida Picu Ketegangan Trump dan Presiden Afrika Selatan di Gedung Putih
Menarik Dibaca: Grand Indonesia Rayakan Hari Jadi ke-16 Lewat Inovasi Mode dan Kolaborasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News