Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri air minum dalam kemasan (AMDK) diperkirakan akan terus tumbuh positif pada sisa 2023 maupun ketika memasuki tahun depan.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan, industri AMDK nasional terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan selepas berakhirnya pandemi Covid-19. Hal ini diperlihatkan oleh tingginya permintaan produk AMDK yang selaras dengan peningkatan aktivitas masyarakat di luar ruangan.
Industri AMDK pun turut mendapat angin segar dari perhelatan Pemilu serentak yang euforionya terasa sejak pertengahan 2023. "Adanya aktivitas kampanye yang mengumpulkan banyak orang dapat membantu peningkatan konsumsi terhadap produk AMDK," kata Rachmat, Senin (4/9).
Asalkan tetap kondusif, momentum tahun politik tentu akan menjadi pemicu peningkatan kinerja Industri AMDK nasional. Lantas, Aspadin berharap pemerintah bisa menjaga iklim usaha serta menciptakan kebijakan publik yang kondusif selama musim politik.
Baca Juga: AMDK Galon Isi Ulang Diisukan Penyebab Autis? Ini Faktanya Menurut Guru Besar UI
Aspadin sendiri memperkirakan kinerja penjualan industri AMDK dapat tumbuh lebih 5% pada akhir 2023. Hal ini sejalan dengan prospek positif pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap stabil di kisaran 5%.
Dengan potensi pertumbuhan tersebut, Aspadin meyakini investasi di sektor AMDK bakal terus mengalir, baik yang berkaitan dengan pembangunan pabrik baru maupun perluasan jaringan distribusi.
Sementara itu, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin enggan menjelaskan tren penjualan produk AMDK Danone-AQUA sepanjang 2023 berjalan.
Yang jelas, Danone-AQUA selalu menerapkan inisiatif internal melalui kampanye pemasaran produk maupun investasi rutin di fasilitas produksi. "Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan," imbuh dia, Senin (4/9).
Mengutip situs resmi Aqua, terdapat beberapa macam ukuran kemasan plastik produk AMDK merek Aqua yang tersedia di pasar, yakni 330 ml, 450 ml, 600 ml, 750 ml, dan 1.500 ml. Selain itu, terdapat Aqua dengan kemasan gelas plastik ukuran 240 ml dan kemasan galon berukuran 19 liter.
Sementara itu, produsen AMDK PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan 14,9% year on year (YoY) menjadi Rp 752,3 miliar. Laba bersih CLEO juga melesat 23,2% YoY menjadi Rp 126,1 miliar.
Baca Juga: Industri AMDK Bisa Terdampak Kenaikan Harga Gas Non-HGBT
Dalam berita sebelumnya, Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, salah satu kesuksesan CLEO dalam menjalani bisnis ini karena terus berinovasi untuk menciptakan produk baru, membangun pabrik, jaringan distributor, hingga meningkatkan automasi dan efisiensi setiap pabrik.
CLEO juga secara agresif terus memperkenalkan merek AMDK CLEO dan turunannya kepada masyarakat melalui berbagai aktivitas pemasaran, baik above the line maupun below the line.
Selain itu, dalam lima tahun terakhir, CLEO telah membuka 7 pabrik baru yang telah beroperasional dan secara konsisten terus menambah kapasitas pabrik existing-nya, serta menambah ribuan outlet dan distributor agar produk-produk CLEO tersebar di mana-mana.
Selanjutnya: OECD Revisi Turun Pertumbuhan Ekonomi ASEAN, Bagaimana Dengan Indonesia?
Menarik Dibaca: Waspada Tanda GERD, Simak 7 Penyebab Mulut Pahit di Area Lidah Lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News