Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 23% menjadi Rp 569 miliar pada Q1 2015 dibandingkan dengan Q1 2014 lalu. Hal ini berimbas pada penurunan laba bersih Q1 2015 yang signifikan yaitu turun 42% menjadi Rp 107 miliar dibanding Q1 2014.
Pada rilisnya, MLBI menyatakan, menurunnya pendapatan dan laba bersih ini diakibatkan oleh dampak destocking yang dilakukan di minimarket dan pengecer lainnya. Hal ini dilakukan menyusul Peraturan Menteri Perdagangan No 06/2015 yang melarang minimarket dan pengecer lainnya menjual dan mendistribusikan minuman beralkohol di bawah 5% termasuk bir.
Efeknya, terjadi ketidakpastian usaha bagi MLBI yang berdampak pada merosotnya volume penjualan di kuartal awal tahun 2015 ini.
Tidak hanya itu, keadaan yang buruk bagi keuangan MLBI saat ini membuat perusahaan ini harus menunda rencana investasi yang sudah disiapkan di 2015 ini. Salah satu rencana yang sudah pasti ditunda adalah pengembangan pabrik senilai Rp 635 miliar.
Penundaan investasi ini juga dilakukan MLBI karena sedang menanti kepastian peraturan dan kebijakan pemerintah. Pasalnya, MLBI bersama asosiasi industri bir domestik (GIMMI) masih dalam proses berdialog dengan Kementrian Perdagangan. Dialog ini dilakukan dalam upaya mencari solusi bagi permasalahan distribusi yang menggerus kinerja keuangan perusahaan yang beroperasi sejak 1929 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












