kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Corona, kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di semester I-2020 diprediksi stabil


Kamis, 16 Juli 2020 / 15:35 WIB
Ada Corona, kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di semester I-2020 diprediksi stabil
ILUSTRASI. Jajaran direksi dan komisaris Metrodata Electronics


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi informasi, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berhasil mempertahankan kinerja relatif stabil sepanjang semester I 2020.

Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan, sepanjang paruh pertama 2020, penjualan yang dicapai perusahaan hampir sama dengan kinerja di periode yang sama 2019. Asal tahu saja, di semester I-2019, pendapatan MTDL capai Rp 6,16 triliun atau naik 13,7% dibandingkan periode yang sama di 2018 yang berada di Rp 5,14 triliun.

"Penjualan yang stabil ini bisa dicapai walaupun Metrodata sempat menghadapi PSBB di bulan April dan Mei 2020 yang lalu. Saat 2 bulan tersebut, penjualan Metrodata sempat turun khususnya di unit bisnis distribusi di mana toko-toko banyak yang tutup waktu itu. Namun unit bisnis solusi masih tetap bertumbuh di bulan-bulan pemberlakuan PSBB tersebut, yakni pada April dan Mei 2020," kata Randy kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) menambah belanja modal menjadi Rp 450 miliar tahun ini

Ia melanjutkan, pelonggaran PSBB dan dimulainya masa transisi New Normal di bulan Juni 2020 telah mendorong perusahaan untuk mengejar ketertinggalan penjualan di dua bulan sebelumnya. Bahkan, MTDL membalikkan posisi penjualan yang stabil dibanding tahun lalu.

"Kami beruntung telah mempersiapkan diri untuk bekerja mobile sejak 10 tahun lalu di mana para team sales kami sudah menerapkan mobile office sejak tahun tersebut dan tidak perlu datang ke kantor sejak 10 tahun lalu," sambung dia.

Kesiapan system TIK inilah yang menolong pihaknya selalu siap siaga menolong kebutuhan customer di masa pandemi ini. Di masa pandemi, customer membutuhkan butuh respons yang cepat dalam pengadaan fasilitas, khususnya notebook dan personal computer untuk mendukung karyawannya bekerja WFH.

Selain itu, solusi berupa perangkat lunak yang mendukung fasilitas untuk bekerja di rumah secara mobile juga meningkat.

"Kesiapan tenaga ahli Metrodata untuk membantu team TI di beberapa perusahaan pelanggan secara remote, juga sangat dibutuhkan oleh customer. Alhasil kami jadi salah satu pilihan utama para customer di masa sulit ini," sambungnya.

Melihat kinerja yang cukup terjaga di semester I 2020, MTDL optimistis dapat mempertahankan ritme strategi bisnis sampai akhir tahun. Namun pihaknya mengakui perlu meninjau dan melakukan penyesuaian target akibat pandemi. Penyesuaian tersebut, belum diputuskan nilainya.

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Metrodata (MTDL) Rp 33 per saham

Sementara dari sisi capex, MTDL memproyeksi kebutuhan bisa mencapai Rp 450 miliar. Di mana Rp 440 miliar digunakan untuk pendanaan alat-alat TIK yang akan disewakan, sedangkan sisa Rp 10 miliar dialirkan untuk pengembangan sistem internal TIK perusahaan. 

Menurut Randy, kebutuhan tersebut meningkat, sebab prospek penyewaan alat-alat TI yang disediakan oleh MTDL kepada perusahaan Migas dan E-Commerce, turut meningkat.

"Untuk sumber dana capex, kami akan meminjam hanya 20% sampai 30% ke bank, sisanya sebesar 70% sampai dengan 80% akan kami biayai sendiri mengingat likuiditas dana yang dimiliki perusahaan malah meningkat di saat pandemi ini hasil dari collection ke customer kami," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×