kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Kinerja On Track, Ini Strategi Trisula (TRIS) Kejar Pertumbuhan Double Digit di 2025


Minggu, 17 Agustus 2025 / 13:23 WIB
Kinerja On Track, Ini Strategi Trisula (TRIS) Kejar Pertumbuhan Double Digit di 2025
ILUSTRASI. Suasana pabrik PT Trisula International Tbk (TRIS).


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I-2025.Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% di tahun ini

Emiten garmen ini membukukan penjualan sebesar Rp 767,86 miliar, tumbuh 10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (YoY).

Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh semua lini bisnis perseroan, mulai dari manufaktur, distribusi, seragam, hingga ritel. 

“Segmen manufaktur menjadi kontributor terbesar dengan penjualan Rp 617,96 miliar atau melonjak 117% dibandingkan periode sama sebelumnya,” ujarnya kepada Kontan, Sabtu (16/8/2025).

Baca Juga: Laba Trisula International (TRIS) Melesat 20% di Semester I-2025

Seiring peningkatan penjualan, laba bersih TRIS juga ikut terkerek 20% YoY menjadi Rp 51,58 miliar pada semester pertama 2025.

Selain itu, kinerja ekspor tetap solid dengan kontribusi 57% terhadap total penjualan, naik 9% YoY meski di tengah ketegangan geopolitik global. 

Meskipun TRIS berfokus pada pasar ekspor, namun pasar domestik turut mengalami penguatan, yang mencatat pertumbuhan solid 12% YoY.

“Keunggulan operasional TRIS, mulai dari proses produksi dan distribusi yang terintegrasi, kualitas produk yang konsisten, harga kompetitif, hingga fleksibilitas layanan, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan,” ujar Widjaya.

Pasar ekspor terdiversifikasi

Hingga paruh pertama 2025, Amerika Serikat menjadi pasar ekspor terbesar bagi TRIS dengan kontribusi 29% dari total ekspor dan pertumbuhan 11% YoY, meskipun negara tersebut memberlakukan tarif impor 19%.

Australia menempati posisi kedua dengan kontribusi 28%, terutama dari segmen seragam. Disusul oleh New Zealand dengan kontribusi 16%, Jepang dan Inggris masing-masing 7%, serta beberapa negara Asia lainnya.

“Meski pasar AS cukup signifikan, TRIS tidak bergantung pada satu negara saja. Basis ekspor kami terdiversifikasi sehingga kinerja tetap solid di tengah tantangan global,” jelas Widjaya.

Menurut Widjaya, keberhasilan TRIS menjaga momentum ekspor di tengah tekanan tarif dan dinamika geopolitik mencerminkan strategi ekspansi global yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Trisula (TRIS) Sambut Baik Penurunan Tarif Impor AS Menjadi 19% untuk Indonesia

Perseroan terus membuka akses ke pasar baru, memperkuat hubungan dengan pelanggan internasional, serta menyesuaikan strategi pemasaran dan distribusi sesuai karakteristik tiap negara.

Terkait penandatanganan Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) pada 11 Agustus 2025, TRIS menyatakan masih fokus memperkuat pasar utama yang ada. 

Namun, perseroan tidak menutup kemungkinan ekspansi ke Peru bila prospeknya menjanjikan.

“Kami tetap terbuka terhadap peluang baru, termasuk pasar Peru, apabila terdapat tawaran kerja sama yang menarik di masa mendatang,” ujar Widjaya.

Target dan strategi

TRIS menargetkan pertumbuhan penjualan 10% pada tahun ini. Dengan capaian semester I yang sudah sesuai jalur (on the track), manajemen optimistis target tersebut dapat diraih.

Untuk mencapainya, TRIS menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat layanan di unit bisnis Trisco yang menawarkan fleksibilitas tinggi pada minimum order quantity melalui layanan made-to-measure, mulai dari pesanan 1 potong hingga 10.000 potong. 

Perseroan juga mengedepankan kecepatan layanan dengan waktu turnaround order hingga pengiriman hanya 12 hari kerja.

Selain itu, TRIS mengantisipasi risiko keuangan pelanggan melalui skema trade insurance, serta memperkuat sinergi antar entitas dalam grup. 

Baca Juga: Trisula (TRIS) Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 37 Miliar

Diversifikasi pasar juga menjadi keunggulan perseroan, dengan penetrasi di hampir seluruh benua, mulai dari Amerika, Australia, Eropa, dan Asia, kecuali Afrika.

“Diversifikasi ini membuat kapasitas produksi tetap terjaga, karena jika satu pasar melemah, permintaan dari pasar lain masih bisa menutupi,” imbuh Widjaya.

Ke depan, TRIS juga berencana memperkuat pasar Amerika dengan pendekatan bisnis lebih agresif, termasuk menjajaki kerja sama dengan berbagai merek baru yang dinilai potensial.

Selanjutnya: Rosan Hadiri Perayaan HUT ke-80 RI, Ungkapkan Kontribusi Danantara

Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×