Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mencatatkan kinerja positif sepanjang sepuluh bulan pertama 2025.
Pada periode Januari-Oktober 2025, kinerja operasi IPC TPK tercatat sebesar 2.947.775 Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs), naik 13,1% dari periode yang sama di tahun 2024 sebesar 2.604.740 TEUs.
"Peningkatan layanan terus kami terapkan guna memberikan kepastian bagi para pengguna jasa dengan mengutamakan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG),” ujar Corporate Secretary IPC TPK Pramestie Wulandary dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).
Adapun pertumbuhan arus petikemas pada periode Januari – Oktober 2025 didominasi oleh peningkatan pengiriman beberapa komoditas unggulan di wilayah Sumatera.
Pramestie memaparkan, peningkatan kinerja operasi di Area Panjang sebesar 24,25% dipicu oleh meningkatnya ekspor pada komoditas Refined Glycerine (458,9%), Coffee (199%), Rubber (173,7%), Frozen Shrimp (133,1%) hingga Fresh Banana (123,5%).
Baca Juga: HKI Usul Penurunan Bertahap PPN Jadi 8% untuk Memacu Pertumbuhan Industri
Kinerja ini disusul oleh operasi di Area Palembang yang naik 8,43%, didorong pertumbuhan ekspor beberapa komoditas seperti Rubber (115%), Coconut (119%) dan Wood Product (139%).
Operasi di Area Teluk Bayur juga kinerjanya bertumbuh 15,76%, ditopang oleh meningkatnya muatan ekspor komoditi Gambier lebih dari 100% dan Cassia Vera sebesar 6,25%.
Sementara itu, eningkatan kinerja operasi IPC TPK juga terjadi karena meningkatnya volume petikemas di Area Tanjung Priok 1 sebesar 11,7%, Area Tanjung Priok 2 sebesar 5,6%, serta Area Pontianak sebesar 7,6%.
Pramestie melanjutkan, jumlah pelayanan kapal yang sandar di terminal IPC TPK pada Januari-Oktober 2025 meningkat 5,7% YoY ke 4.349 unit, tumbuh dari posisi 4.114 unit.
Peningkatan layanan
Di sisi lain, perseroan juga melakukan meningkatkan efisiensi operasional dan pelanggan serta mewujudkan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social and Governance) di lingkungan IPC TPK.
"Salah satu penerapannya yaitu peluncuran sistem Single Billing PARAMA. Sistem yang dirancang untuk menyediakan portal terpadu bagi pengguna jasa yang memungkinkan pengguna jasa dapat melakukan request kegiatan mulai dari receiving/delivery hingga kegiatan pendukung lainnya secara daring," jelas Pramestie.
Dengan hadirnya PARAMA, lanjutnya, ia berharap pihaknya dapat menciptakan proses layanan yang semakin efisien, transparan dan ramah lingkungan.
“Tren positif ini kami terus pertahankan untuk penguatan perekonomian dan konektivitas logistik nasional maupun internasional” tutup Pramestie.
Baca Juga: Hilirisasi di Weda Bay Dorong Ekonomi Maluku Utara Melesat 32%
Selanjutnya: Dari Diplomasi ke Ancaman: China Babat Jepang dengan Senjata Ekonomi
Menarik Dibaca: Promo HokBen Combo Deals sampai 23 November, Hoka Delight & Lemon Tea Cuma Rp 9K
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













