kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.760   13,00   0,08%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Hilirisasi di Weda Bay Dorong Ekonomi Maluku Utara Melesat 32%


Selasa, 18 November 2025 / 07:00 WIB
Hilirisasi di Weda Bay Dorong Ekonomi Maluku Utara Melesat 32%
ILUSTRASI. PT Indonesia Weda Industrial Park dan PT Weda Bay Nickel menjalankan berbagai program pengembangan sosial yang mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Salah satunya, di bidang pendidikan.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WEDA BAY. PT Indonesia Weda Industrial Park atau IWIP dan PT Weda Bay Nickel atawa WBN turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Maluku Utara. 

Tidak hanya berperan sebagai pelaku dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel, IWIP dan WBN juga menjadi penggerak bagi peningkatan perekonomian di wilayah Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, ekonomi Maluku Utara tumbuh sebesar 32,09% year-on-year pada kuartal II 2025, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. 

BI mencatat, akselerasi ini didorong terutama oleh aktivitas hilirisasi dan pengolahan nikel di kawasan Weda Bay, yang melibatkan WBN pada sektor pertambangan dan IWIP sebagai pusat industri pengolahan.

Lainnya, transformasi ekonomi ini juga tercermin dari struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi. 

Baca Juga: Tambang Berkelanjutan, Weda Bay Nickel Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang

Sektor industri pengolahan kini berkontribusi 40,11% terhadap perekonomian Maluku Utara, disusul oleh sektor pertambangan sebesar 20,79%. 

"IWIP dan WBN akan terus mendukung pembangunan berkelanjutan Maluku Utara, tidak hanya melalui kontribusi terhadap ekonomi daerah, tetapi juga dengan menyediakan peluang kerja bagi masyarakat," ujar General Manager External Relations IWIP Yudhi Santoso di Kawasan Industri IWIP, Minggu (16/11).

Hingga awal 2025, WBN dan IWIP telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja langsung, dan 80% di antaranya adalah putra-putri Maluku Utara. 

"Dengan partisipasi lokal yang tinggi, kami bangga membangun fondasi industri yang tidak hanya produktif hari ini, tetapi juga tangguh dan berkelanjutan untuk jangka panjang," katanya.

Per 2024, kawasan ini juga telah bermitra dengan 323 pemasok lokal di Indonesia, dengan tingkat lokalisasi mencapai 89,2%. 

Sehingga, aktivitas ekonomi daerah tidak hanya tumbuh dari sisi ketenagakerjaan, tetapi juga dari sisi rantai pasok dan usaha lokal. 

Baca Juga: Dorong Ekonomi Daerah, Nilai Kerjasama IWIP dan WBN dengan UMKM Lokal Rp 4,4 Triliun

Hal ini turut menciptakan multiplier effect yang memperkuat sirkulasi ekonomi di Halmahera Tengah dan wilayah sekitarnya.

IWIP dan WBN menjalankan berbagai program pengembangan sosial yang mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. 

Salah satu inisiatif unggulan adalah program budidaya ikan air tawar di Desa Kulo Jaya, yang kini mengelola 31 kolam aktif dan melibatkan 30 anggota kelompok pembudidaya lokal. 

Program ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tapi juga melahirkan peluang usaha turunan di sektor pangan yang mampu berkembang secara mandiri.

Di bidang pendidikan, IWIP dan WBN telah memberikan beasiswa kepada 41 pelajar dari jenjang D3 hingga S2, serta melakukan peningkatan fasilitas sekolah di Desa Waibulan yang bermanfaat bagi sekitar 200 siswa. 

Dukungan ini juga diperkuat dengan bantuan perangkat komputer untuk empat sekolah yang menjangkau sekitar 600 siswa dan tenaga pendidik.

“Kami percaya pertumbuhan kawasan industri harus beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Itu sebabnya, program sosial kami tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga membangun kapasitas dan peluang ekonomi jangka panjang bagi komunitas sekitar,” ujar Yudhi.

Baca Juga: IWIP Kembangkan Proyek Energi Hijau US$ 2 Miliar, Mencakup PLTS dan PLTB

Sebagai informasi, pengembangan kawasan industri Weda Bay turut mendorong meningkatnya arus investasi ke Maluku Utara. Pada kuartal II 2025, realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp 19 triliun. 

Sebagian besar investasi tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) di sektor industri logam dasar dan fasilitas pengolahan yang berada di dalam kawasan IWIP.

Tingginya minat investor global menjadi indikasi atas prospek jangka panjang hilirisasi nikel di Indonesia, sekaligus menunjukkan keberadaan IWIP dan WBN memberikan kontribusi dalam memperkuat iklim investasi, memperluas industri pengolahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ke depan, IWIP dan WBN akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, komunitas lokal, serta mitra pembangunan lainnya untuk memastikan manfaat pengembangan kawasan industri dapat dirasakan secara luas, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif ekonomi dan sosial, IWIP dan WBN berkomitmen untuk memperluas kesempatan kerja, memperkuat akses pendidikan, serta mendorong tumbuhnya kegiatan usaha lokal yang mandiri dan berdaya saing.

Selanjutnya: Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Tertekan pada Selasa (18/11)

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM GoFood Brand Day November: Makan Ramean Diskon 50%, Cek Jamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×