Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan kinerja operasional yang positif sepanjang tahun lalu. Tercatat, volume pengupasan lapisan batuan penutup atau overburden removal (OB) DEWA tumbuh 17,54% (yoy) menjadi 119,73 juta bank cubic meter (Bcm).
Adapun produksi batubara perusahaan juga meningkat 27,27% (yoy) menjadi 16,94 juta ton di periode yang sama.
Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) gandeng Thriveni Resomin bentuk perusahaan patungan
Namun, capaian tersebut bukan tanpa cela. Apalagi, harga batubara global cenderung mengalami pelemahan sepanjang tahun lalu. Alhasil, meski mengalami peningkatan, volume OB DEWA baru merefleksikan 95,25% dari target di 2019 kemarin yakni sebanyak 125,7 juta bcm. Begitu pula dengan hasil produksi batubara DEWA yang setara dengan 99,65% dari target awal sebesar 17 juta ton.
Corporate Secretary & Chief Corporate Service Officer DEWA Mukson Arif Rosyidi mengaku, pihaknya belum menentukan kepastian target volume OB dan produksi batubara di tahun ini lantaran masih dalam proses penyusunan rencana kerja tahun.
“Namun demikian kami berharap target kinerja operasional di 2020 akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar dia.
Baca Juga: Ekspor dilarang, bisakah smelter dalam negeri mengolah ore nikel kadar rendah?
Yang pasti, beberapa strategi telah disiapkan oleh DEWA untuk mendongkrak kinerja operasional tambang. Di antaranya meningkatkan produktivitas alat berat dan optimalisasi jam kerja operator. DEWA juga bekerja sama dengan mitra strategis untuk mendorong peningkatan kinerja tambang.
Lebih lanjut, DEWA telah siap untuk menjaga produktivitasnya sepanjang musim hujan. Perusahaan ini sudah menyediakan alat pendukung operasi dalam jumlah yang cukup agar kegiatan operasional tambang tetap berjalan lancar.
“Kami juga memiliki penanganan slippery time yang baik dan pengelolaan operasi tambang yang efektif dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan kerja,” ungkap Mukson.
Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) raih proyek infrastruktur senilai Rp 14,7 miliar
Di sisi lain, tahun ini DEWA tengah fokus pada sejumlah proyek pertambangan non-batubara. Mukson bilang, salah satu proyek yang sudah diterima oleh DEWA adalah proyek pekerjaan infrastruktur, penambangan, dan pengelolaan emas di Arinem, Garut, Jawa Barat. Catatan Kontan, proyek tersebut bernilai Rp 14,7 miliar.
Lantas, masih ada tiga proyek yang terdapat dalam pipeline DEWA. Di antaranya, proyek pekerjaan tambang seng dan timah di Dairi, Sumatera Utara, proyek penambangan emas dan tembaga di Tumbulilato, serta proyek penambangan emas dan tembaga di Palu.
“Sampai saat ini proyek-proyek tersebut masih dalam proses persiapan dan pembicaraan dengan klien untuk ke tahap selanjutnya,” tandas Mukson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News