kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja semester I-2020 melempem, Blue Bird (BIRD) lirik bisnis logistik


Rabu, 29 Juli 2020 / 16:25 WIB
Kinerja semester I-2020 melempem, Blue Bird (BIRD) lirik bisnis logistik
ILUSTRASI. Kinerja Blue Bird di semester I-2020 mengecewakan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat dampak dari pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat aktivitas masyarakat terbatas, kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) kurang menggembirakan. Buktinya, di semester I-2020, perusahaan malah mengalami rugi bersih akibat penurunan permintaan jasa angkutan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, dalam enam bulan pertama tahun 2020, Blue Bird mengantongi pendapatan Rp 1,15 triliun. Realisasi itu turun 39,87% dari periode yang sama tahun 2019 yang capai Rp 1,91 triliun. 

Penurunan pendapatan itu sejalan dengan tergerusnya pendapatan dari segmen bisnis taksi perusahaan. Pendapatan dari bisnis taksi BIRD turun 43% dari Rp 1,51 triliun di akhir Juni 2019 menjadi Rp 864,76 miliar pada semester pertama tahun ini. 

Baca Juga: Kinerja Blue Bird berangsur pulih pada semester kedua

Setali tiga uang, bisnis non taksi BIRD juga turut. Pendapatan dari lini tersebut tergerus 27,73% menjadi Rp 289,45 miliar di periode Januari-Juni 2020. 

Penurunan pendapatan juga membuat beban perusahaan turun 31,71% menjadi Rp 946,27 miliar per 30 Juni 2020. Dengan demikian, BIRD mengantongi penurunan laba bruto 61,24% secara year on year (yoy) menjadi Rp 205,08 miliar pada semester I-2020.

Sementara itu, beban usaha BIRD juga turun tipis 5,59% menjadi Rp 312,58 miliar di enam bulan pertama 2020. Kondisi itu membuat BIRD harus membukukan rugi usaha Rp 107,49 miliar pada semester I-2020. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih mencetak laba usaha Rp 198,08 miliar. 

Alhasil, BIRD membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 93,67 miliar di akhir Juni 2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan kinerja di semester I-2019 yang masih mengukir laba bersih Rp 158,37 miliar. 




TERBARU

[X]
×